Harga Murah Daging Ayam Rugikan Pengusaha Daging Ayam Lokal

oleh -29 views
ilustrasi daging ayam
Ilsutrasi Daging Ayam - Foto : Pexels

Panennews.com – Harga daging ayam di pasaran belakangan ini cukup murah. Kondisi ini dinilai merugikan bagi pengusaha daging ayam lokal. Dari hasil penelusuran yang dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB, murahnya harga daging ayam disebabkan masuknya daging ayam dari luar daerah.

Kepala Disdag Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti menyatakan, masuknya daging ayam dari luar daerah ini tidak mendapat rekomendasi dari Disdag.

Semestinya, pengusaha lokal yang akan memasukkan daging ayam dari luar daerah harus mendapatkan izin atau rekomendasi dari Disdag Provinsi NTB.

Bahkan, Disdag Provinsi NTB bersama unsur terkait menolak masuk 2 ton daging ayam dari luar daerah yang tidak memiliki rekomendasi dari Pemprov NTB di Pelabuhan Lembar.

Nelly bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Satpol PP melakukan operasi bersama di Pelabuhan Lembar bareng KP3 untuk melihat serta menjaga komoditi daging ayam yang masuk dari luar dan non prosedural.

Baca Juga :   Kementan Gelar Loka Karya, Siapkan Peternakan Yang Ramah Lingkungan

“Jadi selama ini, ternyata yang membuat gejolak harga daging ayam di NTB adalah banyaknya masuk daging ayam dari luar NTB yang tidak melalui rekomendasi Pemprov NTB,’’ ungkapnya kepada sejumlah media, Selasa, (21/11/2023).

Menurutnya, adanya rekomendasi terhadap masuknya daging ayam dari luar daerah merupakan amanat dari Peraturan Gubernur (Pergub) NTB. Atas dasar itu, pihaknya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan operasi dengan turun lapangan.

Dari hasil operasi tersebut, ujarnya, pihaknya menemukan truk boks yang membawa daging ayam 2 ton dengan tujuan Sumbawa. Namun, pengusaha yang memasukkan daging ayam dari luar daerah tersebut belum mendapatkan rekomendasi dari Pemprov NTB.

Menurutnya, hal ini yang terus diingatkan kepada para pelaku usaha untuk mengurus setiap memasukkan daging mengurus rekomendasi dari Pemprov. Karena provinsi yang mengetahui di mana setok daging di dalam daerah.

Baca Juga :   Virus ASF Merebak, Pemerintah Harus Perbaiki Tata Kesehatan Ternak

“Siapa tahu Kota Mataram butuh, Lombok Timur, Lombok Barat ada stok. Kita bisa mengambil di salah satu tempat yang masih ada stok daging ayam di antara internal dalam daerah. Ini juga salah satu upaya menjaga stabilitas harga daging ayam,’’ terangnya.

Lebih lanjut, Nelly menambahkan, kebijakan pemerintah yang mengharuskan ada rekomendasi dari Pemprov NTB saat memasukkan daging ayam dari luar daerah merupakan upaya melindungi pelaku usaha atau peternak di NTB.

Termasuk melindungi masyarakat dengan daging ayam luar daerah yang dikonsumsi tersebut layak konsumsi atau tidak.

Meski demikian, ungkapnya, pihaknya memberikan kesempatan pada pengusaha yang memasukkan daging ayam seberat 2 ton dari luar daerah tersebut mengurus rekomendasi.

Namun, ke depan pihaknya mengingatkan jika ada lagi daging ayam dari luar daerah yang dimasukkan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.