Srumpung Jadi Primadona, Lahan Tembakau di Pati Capai 450 Hektare

oleh -77 views
Lahan pertanian tembakau di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah
Lahan pertanian tembakau di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. (Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Lahan pertanian tembakau di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, mencapai 450 hektare. Lahan tersebut, membentang di sejumlah wilayah di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.

Lahan pertanian tembakau itu, berada di Desa Sumberagung, Kebonturi, Ronggo, Mantingan, Sumberejo (Kecamatan Jaken). Lalu Desa Mojoagung, Terteg, dan Pucakwangi (Kecamatan Pucakwangi). Terakhir di Desa Gunungsari (Kecamatan Batangan).

Berdasarkan data dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pati, rata-rata petani tembakau menanam 17.000 batang per-hektare. Kebanyakan petani menanam tembakau jenis Srumpung.

Baca Juga :   Ratusan Konflik Lahan Sawit Ditemukan di 4 Provinsi

Sementara untuk harga tembakau kering adalah Rp30.000-40.000 perkilogram, tergantung kualitas.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) PT Sadhana Arif Nusa, Angga mengatakan, sepekan sekali, selalu memonitoring agar tanaman tembakau petani tumbuh baik. Terlebih saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

“Monitoring yang kami lakukan tiap seminggu sekali dan menyesuaikan urgensi. Permasalahan tembakau di Pati berada pada tahap pertanaman, mulai dari bedengan, panen, dan pasca panen,” terangnya, Kamis (31/8/2023).

Tak hanya itu, pihaknya juga rutin menggelar edukasi kepada kelompok petani tembakau. Mulai dari mengantisipasi penyakit dan sebagainya.

Baca Juga :   Begini Cara Tepat Merawat Tanaman Pilea Di Pekarangan Rumah

PT Sadhana Arif Nusa, disebutkan, telah lama menjalin kemitraan dengan petani tembakau yang tergabung dalam organisasi APTI. Sehingga, setiap panen raya untuk perolehan akan langsung dikirim ke gudang yang terletak di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, dan berpusat di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

“Saat panen, hasil tembakau didata oleh PPL setempat sebelum dilaporkan ke PT. Setelah dikumpulkan, petani memperoleh identitas berupa barcode,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.