Panennews.com – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia sudah mendatangkan bibit tebu dari Australia.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengatakan bibit Australia ini diklaim sangat cocok untuk ditanam di Merauke.
Di samping itu, Papua Selatan khususnya di Merauke kini dituntut dalam menghasilkan produksi gula hingga mencapai kisaran antara 2 juta ton untuk kebutuhan gula nasional.
“Bibit tebu dari Australia ini sangat cocok untuk ditanam pada jenis tanah di Merauke. Kita semua tahu, Papua Selatan khususnya di Merauke memiliki potensi yang kuat dalam memenuhi kebutuhan gula nasional” ujar Yuliot, Kamis (02/05/2024).
Selain itu, Yuliot juga mengatakan bahwa di Merauke memiliki 5 buah pabrik yang bisa menghasilkan gula yang cenderung banyak. Dengan begitu, tentunya pabrik tersebut bisa menghasilkan gula untuk kebutuhan nasional hingga impor.
“Kapasitas produksi 5 pabrik tersebut sekitar 2 juta gula/tahun. Saat ini Indonesia impor gula sekitar 5 juta ton/tahun. Dengan adanya produksi gula di Merauke, pada 2027 akan bisa menjadi substitusi impor,” lanjutnya.
Sementara itu, Yuliot beserta pihaknya juga memuji bibit tebu asal Australia ini. Dia mengatakan bahwa, bibit ini memiliki produktivitas yang luar biasa sehingga bisa menghasilkan gula dalam jumlah banyak.
Di samping itu, bibit ini pun juga memiliki ketahanan terhadap serangan hama dan sangat berpotensi memiliki tumbuh kembang yang cenderung bagus.
“Saya meyakini bahwa, bibit tebu dari Australia ini memiliki produktivitas yang baik. Di samping itu, bibit ini juga tahan terhadap serangan hama. Akhirnya, sangat cocok untuk dibudidayakan di Merauke yang kita targetkan mencapai produksi gula kisaran antara 2 juta ton” tutupnya.
