Kendalikan Antraks, Mentan SYL Kasih Jempol Pemkab Gunung Kidul

oleh -37 views
GunungKidul
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (14/07/2023).

Menurut Menteri SYL, penanganan antraks oleh Kementan bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sangat baik dan cukup terukur melalui berbagai upaya pengendalian.

“Saya apresiasi langkah yang diambil oleh Pak Bupati bersama anggota saya di Kementan. Penanganan-penanganan, SOP terhadap penyakit hewan yang dilakukan oleh Pak Bupati sangat apik dan diatur cukup baik,” kata Mentan di Taman Budaya Gunungkidul.

Dijelaskan Mentan, keberhasilan pengendalian antraks tersebut dilakukan melalui tiga agenda, yaitu agenda darurat, agenda temporer serta agenda permanen yang dituangkan dalam bentuk investigasi dan penelusuran kasus, pemeriksaan sampel, menghentikan lalu lintas keluar dan masuk di lokasi tertular.

Baca Juga :   Kicauan Indah Kutilang Menjadi Buruan Para Pecinta Burung

Selain itu, juga dilakukan penyuntikan antibiotik melakukan dekontaminasi dengan disinfektan pada lokasi penyembelihan dan penguburan ternak serta penyemenan tempat penguburan ternak terinfeksi antraks.

Namun, Mentan ingatkan, spora antraks mampu bertahan 40 sampai 50 tahun. Oleh karena itu kesadaran masyarakat utamanya peternak terhadap antraks harus terus ditingkatkan. Pasalnya populasi ternak di Gunungkidul cukup besar.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan bahwa peternakan merupakan subsektor yang cukup besar berkontribusi terhadap PDRB Gunungkidul.

“Populasi sapi di sini mencapai 153 ribu, belum kambing, hampir 200 ribu, dan domba 12 ribu lebih. Oleh karena itu kami mengharapkan ke depan di Gunungkidul bisa ada RPH sebagai support system peternak di sini,” ujarnya.

Baca Juga :   Begini Cara Beternak Ayam Chabo, Ayam Kate Hias Yang Unyu-unyu

Menurut Sunaryanta, faktor optimisme, sikap dan respon masyarakat yang terkendali menjadi kekuatan yang membuat wabah antraks ini terkendali.

“Kalau masyarakat panik, itu kekalahan kita, setengah kekalahan kita itu karena panik, karena takut, kekhawatiran yang berlebihan tapi optimisme lah yang membangun kekuatan sehingga sampai saat ini antraks terkendali,” imbuhnya.

Lebih jauh, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY, Sugeng Purwanto yang juga hadir mengharapkan ke depannya dengan kesiapan bersama dan kesigapan semua pihak, antraks tidak ditemukan lagi di DIY khususnya di Gunungkidul.

“Ini setiap tahun antraks berulang. Tapi mudah-mudahan dengan kerja sama semua pihak, tahun depan sudah tidak terjadi lagi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.