Kelahiran Bayi Orangutan, Dorong Kekayaan Ekosistem Hutan

oleh -20 views
Orang Utan
Dok. KLHK

Panennews.com – Berita gembira datang dari Suaka Margasatwa Lamandau (SML), seekor bayi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) lahir di SML, Provinsi Kalimantan Tengah.

Adanya kelahiran bayi satwa menjadi salah satu indikator keberhasilan kegiatan pelepasliaran serta indikator kondusifitas ekosistem hutan dalam mendukung kesejahteraan hidup satwa.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kalimantan Tengah menerima laporan dari Manager Reintroduksi OF-UK, orangutan Acuy melahirkan anaknya di Camp Rasak, SML, Kamis (13/04/2023).

Acuy merupakan orangutan betina dewasa liar yang sering terpantau di hutan sekitar Camp Rasak yang berasal dari Orangutan Care Center Quarantine (OCCQ) pada tahun 2006.

Baca Juga :   Lahirnya Anak Badak Sumatera, KLHK Sebut Ini Tanda Ekosistem Mulai Membaik

Selain itu, petugas resort SML Balai KSDA Kalteng dan OF-UK mengetahui pertama kali Acuy hamil pada bulan Januari 2023. Bayi orangutan Acuy berjenis kelamin jantan dan ini merupakan bayi orangutan ke 104 yang lahir di area soft release SML dan merupakan kelahiran pertama kali di tahun 2023.

Dengan kelahiran bayi orangutan ini, petugas Resort SML Balai KSDA Kalteng dan OF-UK terus melakukan pemantauan selama 10 hari, dari pukul 05.00 WIB hingga 17.00 WIB. Petugas akan terus memantau keberadaan serta kondisi orangutan di area soft release SML, terutama yang sedang mempunyai anak dan yang sedang hamil.

Baca Juga :   Bengkirai, Jenis Kayu Hutan Kalimantan Mudah Dibentuk

Sementara itu, orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) merupakan satwa dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.106 Tahun 2018.

“Saya berharap dengan adanya pertambahan jumlah orangutan di area soft release SML akan semakin meningkatkan keseimbangan dan kekayaan ekosistem hutan di SML. Saya juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras teman-teman di Resort SML dalam menjaga dan melestarikan kawasan SML,’’ tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.