Begini Cara Beternak Ayam Chabo, Ayam Kate Hias Yang Unyu-unyu

oleh -1,615 views
Ayam Chabo Blacktail
Ayam Chabo Blacktail - Foto : Dok. Istimewa

Panennews.com – Memulai beternak menjadi sebuah alternatif sendiri untuk menyalurkan hobi. Akan tetapi beternak haruslah mempunyai cara yang benar agar dapat meraih hasil ternak yang baik. Begitu juga dengan ternak ayam hias.

Jika anda akan mencoba beternak ayam hias, maka ayam Chabo bisa menjadi alternatifnya. Menernak ayam kate Jepang ini sebenarnya mudah, tetapi ada hal-hal yang musti anda ketahui. Apa saja itu ?

Hal pertama yang perlu anda siapkan adalah kandangnya. Sebenarnya tidak ada kandang khusus dalam menernak ayam mungil ini. Prinsipnya kandang tersebut harus nyaman untuk ayam, ayam tidak terkena hujan, dan menjaga kebersihan serta kelembabannya.

Untuk kandang sendiri dapat dibuat dengan ukuran 2 x 1,5 meter yang dapat menampung 3 – 4 ekor ayam. Adapun kandang dengan ukuran satu meter persegi bisa untuk menampung satu ekor ayam.

Baca Juga :   Sepekan Lebaran, Harga Daging Dan Ayam Potong Belum Turun

Khusus untuk kandang anakan ayam Chabo ini yang sudah menetas, ada hal penting yang harus diperhatikan. Salah satunya yaitu alas kandang. Kandang untuk anakan ayam kate Jepang ini harus diberikan alas.

Alas ini dapat menggunakan strimin maupun koran bekas yang diberi rumput kering. Tujuan pemberian alas ini agar jari-jari kaki ayam ini bisa tumbuh normal. Karena jika tidak menggunakan alas, ayam akan berpotensi terpleset yang berakibat jari-jari kaki menjadi bengkok.

Jari kaki ayam hias yang bengkok akan menurunkan harga jual nantinya, karena eksotisitasnya menurun.

Baca Juga :   Mentan Lepas Ekspor Perdana Larva Kering Riau ke Inggris

Kemudian dari pakannya sendiri bisa dengan pur kering untuk anakan. Adapun untuk indukkan pada fase bertelur dapat menggunakan konsentrat.

Alternatif lainnya bisa diberikan buah-buahan seperti pepaya sekali dalam sepekan. Dan tidak lupa juga untuk pemberian vitamin pada ayam ini.

Utuk telur fertil yang siap ditetaskan akan diambil dari induknya. Kemudian ditetaskan dalam inkubator lebih kurang selama 21 hari. Induk yang sudah selesai bertelur dan terlihat ingin mengerami telurnya, dipisahkan dan diberi pakan khusus.

Biasanya selama sekitar 2 mingguan induk tersebut sudah masuk periode bertelur selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.