Konsep One Health, Upaya Penanganan Kasus Anthrax Hewan Ternak

oleh -34 views
VaksinasiMassalYogya
Foto : Ditjen PKH

Panennews.com – Partisipasi masyarakat dan kerjasama lintas sektor dalam penanganan kasus penyakit Anthrax di Kabupaten Kulon Progo membuktikan bahwa konsep One Health yang telah diimplementasikan sampai ke tingkat desa di Indonesia cukup berhasil.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Makmun melalui keterangan tertulisnya, Senin (05/06/2023).

Makmun menceritakan bahwa bulan Mei lalu indonesia menerima kunjungan Direktur Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kepala Perwakilan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste dari tanggal 23-24 Mei 2023 di Yogyakarta.

Makmun menjelaskan, Konsep One Health adalah upaya kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu yang bekerja secara lokal, nasional dan global untuk mencapai kesehatan yang optimal bagi manusia, hewan dan lingkungan.

Baca Juga :   Pertanian dan Perikanan Penyebab Inflasi Tinggi, Pemprov NTB Antisipasi Jelang Puasa

Labih lanjut Makmun menyebutkan, praktik terbaik penerapan One Health dapat dilihat pada kerjasama lintas sektor dalam penanganan kasus Anthrax di Desa Purwosari Kec Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.

Selain itu, Ia pun menjelaskan sejak anthrax ditemukan di Kabupaten Kulon Progo tahun 2016, pemerintah terus melakukan langkah-langkah kolaborasi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit anthrax dan penyakit hewan menular lainnya.

“Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama dengan FAO, USAID dan pemerintah daerah berupaya untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular termasuk Anthrax ini” ucap Makmun Sekretaris Ditjen Peternakan dan Keswan.

Baca Juga :   Ini Dia, 12 Jenis Hewan Untuk Jenis Ternak Rumahan

Sementara itu, Ditjen PKH Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah bekerja sama dengan FAO ECTAD Indonesia dan USAID Indonesia sejak tahun 2005, yaitu ketika Indonesia terkena wabah penyakit Avian Influenza, dan sejak saat itu kerjasama ini terus berkembang dan terjalin erat.

“Kerjasama yang telah terjalin selama 17 tahun ini telah mendukung Indonesia menjadi negara yang memimpin program pencegahan zoonosis dan berkontribusi aktif terhadap pengendalian penyakit, resistensi antimikroba dan kerja sama multisektor,” tutup Makmun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.