Pertanian dan Perikanan Penyebab Inflasi Tinggi, Pemprov NTB Antisipasi Jelang Puasa

oleh -24 views
Indonesia Promosikan Budidaya Udang Berkelanjutan di Ajang ASA 2022
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Indeks perkembangan harga di provinsi NTB pada pekan keempat Januari 2024 berada di urutan kelima terendah nasional atau 2,96 persen.

Data ini diperoleh dari hasil Rakor pengendalian inflasi bersama Kemendagri, Senin (29/1/2024). Dari pertemuan ini diketahui, inflasi harga bergejolak pada Januari di antaranya, ikan segar, minyak goreng, cabai rawit, dan beras.

Asisten II Setda NTB H Fathul Gani menjelaskan, NTB termasuk daerah dengan angka inflasi yang relatif stabil. NTB juga selalu mengupayakan angka inflasinya di bawah nasional.

Sejumlah langkah yang dilakukan di antaranya, memahami indikator penyebab inflasi. Salah satunya, bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah, ikan tongkol, ikan kembung, dan lainnya.

Sejumlah langkah yang dilakukan di antaranya, memahami indikator penyebab inflasi. Salah satunya, bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah, ikan tongkol, ikan kembung, dan lainnya.

Baca Juga :   Saat Panen Jagung Tiba, Bapanas Minta Peternak Serap Jagung Pakan Lokal

Menurutnya, indikator penyebab inflasi ini perlu diantisipasi. Tentunya dengan tetap melakukan koordinasi mengenai keamanan stok bahan pokok (bapok), dan harga yang relatif terjangkau masyarakat.

”Apalagi ini ini mendekati puasa dan lebaran, ini harus kita antisipasi,” kata Mantan Kepala Dinas Pertanian NTB ini.

Dijelaskannya, sesuai arahan pj gubernur, seluruh pemerintah kabupaten dan kota di NTB harus turun melakukan monitoring di lapangan seperti di pasar-pasar, hingga seluruh distributor bapok yang ada.

Langkah antisipasi lainnya, hal terpenting yakni mengedukasi seluruh lapisan masyarakat agar mau memanfaatkan pekarangan rumah. Ini bisa ditanami beberapa kebutuhan pokok seperti sayuran, buah-buahan, cabai, tomat, dan lainnya.

Baca Juga :   Kerusakan Hutan, Produksi Madu Sumbawa Menurun Drastis

”Apalagi sekarang musim hujan, ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai menggalakkan memanfaatkan lahan dan pekarangan dalam rangka menekan inflasi,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk mencapai inflasi di bawah nasional, Pemprov NTB terus bekerja keras menurunkan inflasi. Terutama di dua kota pengambilan sampel penghitungan inflasi, Kota Mataram dan Kota Bima.

”Jadi ini yang terus kita lakukan kordinasi bersama TPID kabupaten dan kota untuk memastikan bapok itu terpenuhi dengan harga terjangkau,” ungkapnya.

Berbicara soal stok pangan, dirinya mengaku masih cukup untuk menstabilkan harga. Seperti beras, ada bantuan pangan dari pemerintah.

Di samping itu, pada Maret atau April nanti diperkirakan sudah panen raya. Bahkan sekarang ini sudah banyak yang melakukan panen di beberapa lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.