Panennews.com – Lalat-latat besar yang berada di kandang dan menempel di tubuh hewan ternak, ditengarai sebagai vektor atau penyebar Virus Lumpy Skin Disease (LSD).
Untuk itu, para peternak diimbau mengusir lalat tersebut, baik melalui disinfektan maupun dengan pengasapan, guna menjauhkan sapi dari penyakit yang sedang menyelimuti Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
“pengasapan dengan membakar jerami juga bisa mengusir lalat yang membawa virus LSD ini,” ungkap Kabid Peternakan dan Keswan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir, Sabtu (21/1/2023).
Dikatakan, upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus LSD hampir sama dengan penanganan PMK.
Hanya saja ada penambahan di pengendalian lalat. Biasanya untuk mengusir lalat tersebut, dengan cara diasapi dengan jerami atau serbuk kayu (gerajen).
“Kalau peternak bisa melakukan pengasapan itu, itu cara yang paling mudah. Sedangkan secara medis, bisa disemprot dengan disinvektan,” terangnya.
Menurut Mudhofir, kunci pemberantasan virus ini adalah menjaga kebersihan kandang. Selain peningkatan daya tahan tubuh hewan ternak itu sendiri.
“Peternak kita masih memberi minum ternak pagi dan sore. Seharusnya tersedia setiap saat. Lalu pakannya juga harus teratur agar daya tahannya meningkat. Karena virus menyerang daya tahan,” imbuhnya.
Mudhofir khawatir virus LSD menyebar cepat. Alasannya, saat ini kondisi di Jepara masih musim penghujan.
Menurutnya, secara langsung maupun tidak, musim penghujan sangat berpengaruh pada ketahanan tubuh ternak.
Di sisi lain, virus akan mudah menyerat saat imunitas ternak menurun. Ternak muda sangat rentan terserang LSD.