Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Mentan SYL Ajak Petani Perbanyak Penggunaan Pupuk Organik

oleh -81 views
download (4)
Foto : Humas Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk sendiri alias pupuk organik. Menurutnya, pupuk organik sangat dibutuhkan, selain karena pupuk subsidi yang ada saat ini jumlahnya sangat terbatas.

“Belum lagi bahan baku pupuk seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Rusia tersendat karena perang keduanya. Jadi yang tidak dapat pupuk subsidi segeralah menghadirkan pupuk organik. Minimal setiap Kabupaten harus jadi percontohan dan tidak mengandalkan bantuan pemerintah pusat,”. Ungkap SYL, Di Jakarta, Senin (25/07/2022).

Dalam sebuah contoh, SYL mengatakan banyak petani di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung sudah meracik dan menggunakan campuran bahan baku lokal sebagai pupuk organik. Ternyata, kata dia, cara itu sangat bagus dan mampu menghasilkan hasil panen optimal.

Baca Juga :   Bantul Bangun Balai Penyuluhan Baru, Penyuluh dan Petani Diharapkan Lebih Semangat

“Itu sudah dicoba di Wonosobo dan Temanggung, hasilnya 315 hektar menghasilkan 82 miliar,”. Ungkapnya.

Selain itu, Mentan SYL menjelaskan pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat menguntungkan bagi semua orang. Apalagi berbagai data mengatakan bahwa sektor ini merupakan sektor yang paling kuat dan tumbuh tinggi ditengah goncangan turbulensi pandemi.

“Siapa yang memperkuat Indonesia sampai tidak turbulensi seperti negara lain, itu karena bantalan ekonomi ada di pertanian. Dan pupuk adalah elemen utamanya dalam setiap menentukan produktivitas pertanian,”. Tegas Mentan.

Baca Juga :   Memberdayakan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Saat Era Pandemi Covid-19

Sementara itu, sebagai gambaran pada kebutuhan pupuk nasional mencapai 24 juta ton, adapun yang tersedia saat ini hanya 9 juta ton. Dari sekian banyaknya pupuk, bahan utamanya merupakan unsur fosfat yang sebagian besar dari Rusia Ukraina.

“Pupuk ini memang bukan langka tapi kurang. Oleh karena itu, kita harus bekerja lebih dan semakin berinovasi. Jadi kita harus cepat dan cermat terhadap berbagai masalah,”. Ungkap Mentan SYL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.