Panennews.com – Sekitar 40 persen Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kabupaten Bantul dalam kondisi kurang baik. BPP berperan penting dalam mendampingi petani meningkatkan produktivitas.
Hal itu mengemuka dalam peresmian BPP Sewon, Selasa (13/12/2022). “Gedung BPP ini adalah tempat para penyuluh yang akan membersamai para petani,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam peresmian tersebut.
Menurutnya, Balai Penyuluhan Pertanian merupakan sarana yang penting dan strategis. untuk mendukung pertanian sebagai sektor strategis di Bumi ProjoTamansari.
“Dengan membersamai para petani nantinya mereka dapat menemukan metode bercocok tanam yang efektif dan efisien yang mampu memperbaiki hasil pertanian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas,” imbuhnya.
Melalui pembangunan gedung yang lebih representatif, para penyuluh diharapkan lebih nyaman dalam bekerja. Selain itu, diskusi mengenai pengembangan pertanian juga dapat berjalan baik. “Harapannya para penyuluh lebih bersemangat dan produktif dalam membersamai para petani,” ujar Halim
Tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp4,4 miliar. Separuh dana tersebut, yakni Rp2,2 miliar, digunakan untuk pembangunan fisik Balai Penyuluhan Pertanian dan Pos Kesehatan Hewan.
Maklum saja, saat ini, baru sekitar 60 persen Balai Penyuluhan Pertanian yang berada dalam kondisi yang baik dan memadai.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Joko Waluyo, menambahkan gedung ini berfungsi sebagai kantor para penyuluh sebagai ujung tombak Pemerintah Kabupaten Bantul dalam membina para petani dan menjadi kantor para petani di Bantul.
“Tahun 2023, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mendapatkan alokasi DAK Rp11,09 miliar. Dari dana tersebut, akan digunakan Rp5 miliar untuk perbaikan Poskeswan dan bantuan alat mesin pertanian dan irigasi,” tuturnya.
Ia berharap, tahun depan semua Balai Penyuluhan Pertanian dan Poskeswan di Bantul bisa direnovasi sehingga lebih baik dan memadai.