Panennews.com – Stok Kentang dengan bentuk mungil atau yang biasa disebut dengan kentang rendang untuk kebutuhan menu rendang pada rumah makan saat ini di Pasar Induk Kota Tangeran masih tersedia. Hal ini diungkapkan oleh pedagang kentang rendang Darmadi (46) saat diwawancari Panen News, Sabtu (20/2).
Darmadi mengaku stok yang ada selama ini masih mencukupi untuk beberapa konsumen yang datang ke pasar tersebut karena pasokan yang datang dari wilayah Dieng, Provinsi Jawa Tengah maupun Bandung, Jawa Barat masih ada.
“Pasokan ada terus. Kita telepon dan pesan dari Dieng atau Bandung bisa langsung datang” Jelas Darmadi.
Akan tetapi, selama masa pandemi ini omzet dari penjualan kentang rendang ini mengalami penurunan yang cukup tajam. Ia mengaku bahwa omzet penjualannya sekarang bisa turun sampai dengan 50 persen dari sebelum masa pendemi.
“Omzet turun sampai 50 persen karena sepinya pembeli” akunya.
Darmadi melanjutkan bahwa untuk saat ini, ia mengambil pasokan kentang rendang dari wilayah Bandung Jawa Barat, karena pasokan dari wilayah Dieng cukup susah. Menurutnya, susahnya kentang rendang yang berasal dari Dieng disebabkan faktor cuaca.
“Saat ini saya mengambil dari Bandung, untuk dari Dieng tidak, lagi susah mungkin karena faktor hujan” Ujarnya.
Saat ini Darmadi menjual kentang rendang untuk satu kilogramnya seharga Rp. 10.000,-. Akan tetapi biasanya akan ada kenaikan harga menjelang bulan puasa.
“Biasanya di bulan puasa harga akan naik sekitar Rp. 13.000 per-kg” jelasnya.
Untuk saat ini, Dumadi hanya mampu menjual sekitar rata-rata satu kuintal per-hari.