Kementan Lepas Ekspor 21 Ton Komoditas Kelor Ke Negara China

oleh -8 views
IMG-20240420-WA0006
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya lepas ekspor komoditas kelor, kelapa, dan teh.

“Kali ini kami lepas ekspor komoditas kelor tujuan China dengan volume ekspor 21 ton senilai USD 21.385 atau setara dengan Rp. 348 juta, komoditas kelapa ke Yordania dengan volume ekspor 33 ton senilai USD 50.000 atau setara dengan Rp. 814 juta, dan komoditas teh yang diekspor ke Turki dan Rusia dengan volume ekspor 200 kilogram senilai USD 7.000 atau setara dengan Rp. 113 juta,” ujar Andi Nur saat ditemui di acara Semarak Perkebunan Nasional (SKENA), Minggu (21/04/2024).

Baca Juga :   Buah Nona yang Nikmat dan Kaya Manfaat Berasal dari Sumenep

Pelepasan ekspor ini sebagai upaya mendorong hilirisasi demi tingkatkan daya saing dan nilai tambah komoditas perkebunan yang berorientasi ekspor. Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Lebih lanjut Andi Nur menuturkan, komoditas kelor yang diekspor berupa daun kelor kering dan produk olahan kelor (serbuk daun kelor, minyak biji kelor, moringa face serum, kapsul daun kelor dan masker kelor) dari PT. Moringa Indonesia Fangardana.

Selain itu komoditas kelapa berupa Arang Kelapa/ Charcoal dari PT. Tom Cococha Indonesia dan komoditas teh dengan jenis Artisan Teh dari Sila Tea House Bogor.

Baca Juga :   Suka Buah Melon, Kenali Manfaatnya Untuk Kesehatan

“Tercatat tahun 2023, nilai ekspor komoditas perkebunan mencapai 33,79 miliar USD yang setara dengan Rp. 520,86 triliun atau berkontribusi sebesar 88,11% dari total nilai ekspor komoditas Pertanian,” jelas Andi Nur.

Menurut Andi Nur, komoditas pertanian unggulan ekspor khususnya perkebunan diantaranya kelapa sawit, kopi, kakao, karet, kelapa, teh dan rempah-rempah. Selain itu, ada potensi komoditas ekspor lainnya seperti pinang, gambir, aren, stevia, kelor dan tanaman atsiri.

“Komoditas ini perlu terus didorong karena semakin meningkatnya kebutuhan dunia khususnya di bidang farmasi, kecantikan dan kesehatan, industri makanan dan minuman serta bahan baku industri lainnya,” tutup Andi Nur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.