Tanam Terumbu Karang Sebelum Pembalap Dunia Mengaspal di Mandalika

oleh -40 views
Para pembalap dunia melakukan penanaman terumbu karang di kawasan Pantai Kuta, Mandalika, Lombok. (Foto : Istimewa)
Para pembalap dunia melakukan penanaman terumbu karang di kawasan Pantai Kuta, Mandalika, Lombok. (Foto : Istimewa)

Panennews.com – Gerakan aksi lingkungan berupa penanaman terumbu karang di Pantai Kuta Lombok Tengah dilakukan oleh para rider MotoGP, Kamis (12/10/2023).

Dalam penanaman mangrove ini tidak saja diikuti belasan pembalap ternama dunia tapi didalamnya turut serta manajemen ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) selaku pengelola KEK Mandalika, dan manajemen MGPA (Mandalika Grand Prix Association) juga turut serta.

Para pembalap ini mengikat potongan-potongan karang hidup pada media transpalantasi yang sudah disiapkan. Selain itu para pembalap juga melakukan bersih-bersih pantai dengan memungut sampah-sampah, baik sampah plastik maupun organik.

Dari kegiatan yang dilakukan para pembalap ini diharapkan pesan dari Mandalika untuk menjaga kelestarian lingkungan akan sampai ke seluruh penjuru dunia. Sekaligus menjadi motivasi, khususnya masyarakat lokal Lombok untuk mencintai dan menjaga pantainya.

Baca Juga :   Lombok Barat Siapkan 600 Hektar Lahan Kopi Siap Ekspor

Untuk diketahui berdasarkan data yang ada kerusakan habitat, pembuangan sampah sembarangan, perusakan hutan, perburuan liar, dan perubahan penggunaan lahan telah menyebabkan kehilangan besar dalam keanekaragaman hayati. I

ni berdampak pada ekosistem dan berpotensi mengancam kelangsungan makhluk hidup. Pencemaran udara, air, dan tanah menjadi masalah serius di banyak daerah, bahkan di dunia.

Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka mengatakan, dilibatkannya para pembalap dalam kegiatan sosial ini sebagai pesan kepada dunia, bahwa salah satu daya pikat Mandalika adalah Pantai Kuta.

Oleh karena itu, masyarakat juga didorong untuk menjaga kelestarian pantai dan habitat terumbu karang dengan sebaik-baiknya.

“Kami mengambil momentum MotoGP, kami melihat para pembalap mau mendukung dan menyosialisasikan pentingnya menjaga habitat laut. Oleh karena itu, ini harus menjadi virus yang positif bagi masyarakat. Karena terumbu karang yang ditanam hari ini dampaknya 5 -10 tahun ke depan untuk habitat laut. Kalau habitat laut bagus, masyarakat juga bisa menikmati,” ujarnya.

Baca Juga :   Komoditas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Jadi Tren Ekspor NTB

Dikatakan, sampah juga persoalan yang dianggap kecil, namun sebenarnya berhubungan erat dengan citra Indonesia. Manakala kita memungut sampah dimanapun, tidak hanya di pantai, dibuang pada tempat yang benar itu akan memberikan image yang baik bagi Indonesia.

Terpenting bagaimana bersama-sama memberikan contoh kepada masyarakat, membuang sampah pada tempatnya, menjaga habitat laut. Ini contoh kecil kepada masyarakat. Dan masyarakat juga harus tahu bahwa dari contoh kecil ini dampaknya luar biasa untuk bangsa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.