Lombok Barat Siapkan 600 Hektar Lahan Kopi Siap Ekspor

oleh -48 views
area lahan Kopi
Area pengembangan kopi di Mekaki, Sekotong, Lombok Barat. (Panennews.com/Istimewa)

Panennews.com -Potensi tanaman kopi siap ekspor di Lombok Barat sangat menjanjikan. Kedepan Lombok Barat akan menjadi penghasil kopi karena memiliki potensi yang luar biasa.

Hal ini sangat beralasan karena sejumlah pengusaha sudah menemukan potensi lahan pengembangan kopi di Lombok Barat mulasi dari Kecamatan Sekotong, Lingsar dan Narmada.

Karena itu Pemkab Lombok Barat bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan pihak ketiga mengembangkan sentra perkebunan kopi di kawasan hutan Mekaki Desa Pelangan kecamatan Sekotong. Pihak ketiga melibatkan masyarakat akan menanam bibit tanaman kopi secara bertahap pada areal sekitar 600 hektare.

Pengembangan kopi diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke sejumlah negara.

“Ini menjadi bagian dari program Pemda kita kan lagi memprogramkan semua kawasan hutan tidak hanya kita tanami pohon untuk pengendalian banjir, namun diusahakan pepohonan itu produktif seperti kopi, nangka, mete dan kayu putih,” kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga :   Tingkatkan Benih, Kementan Sukseskan Pembangunan Nurseri

Namun pihaknya meminta agar dilakukan penanaman pohon beringin sekitar 5 persen, karena tujuannya untuk pengendalian banjir. Untuk penanaman kopi dilakukan bertahap. tidak sekaligus.

Tidak hanya di Sekotong namun di kawasan hutan di beberapa kecamatan seperti Narmada, Lingsar dan tempat lainnya. Penanaman pohon kopi ini juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor, karena sebelumnya Lobar sudah melakukan ekspor ke sejumlah negara seperti Kanada dan Korea.

“Para pengusaha ini menilai bahwa Lombok ini sangat menarik untuk pengembangan perkebunan kopi dan bahkan Gula yang berasal dari Amerika Selatan yang bernama Tapela dan tanah Lombok ini sangat cocok juga untuk dikembangkan. Dan untuk tahun-tahun yang akan datang salah satu yang paling banyak akan ditanam adalah kopi di wilayah selatan Kabupaten Lombok Barat,” kata Fauzan Khalid.

Baca Juga :   Di Kala Pandemi, Industri Pengolahan Kakao Sumbang Ekspor USD 549 Juta

Bupati berharap hal ini nantinya bisa dijaga dan sinergitas di internal Pemda seperti Diperindag, koperasi dan Dinas Pertanian dalam konteks menjamin kualitas tanaman.

“Saya bisa membayangkan ke depan Kadin sebagai Plasma, Petani kopi kita dibina diajari sampai dengan berproduksi kemudian dikumpulkan jadi satu baru diekspor sehingga kualitasnya bisa kita jamin,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.