Tambah Pendapatan, Budidaya Timun Baby di Sleman Diperluas

oleh -22 views
Bupati Sleman saat menghadiri panen timun baby. (Dok. Pemkab Sleman)
Bupati Sleman saat menghadiri panen timun baby. (Dok. Pemkab Sleman)

Panennews.com – Komoditas timun baby boleh mungil wujudnya. Tapi keuntungan dari tanaman ini lumayan gede. Budidayanya pun diminta untuk diperluas.

Hal itu mengemuka saat Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meninjau kegiatan tanam timun baby Bupati Cup, Minggu (10/9), di Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Mandiri Gejayan, Kapanewon Depok.

Kustini menyampaikan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian.

Oleh karena itu, ia mengajak petani untuk jeli dalam melihat peluang. Dengan memanfaatkan teknologi, petani juga dapat memperluas pasar untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi.

“Dengan memanfaatkan teknologi dan mengembangkan skill, saya harap ibu-ibu KWT dapat meraih pasar yang lebih luas dan pendapatan yang lebih banyak,” ujar Bupati.

Baca Juga :   Ini Dia Jus yang Paling Banyak Seratnya, Mana Kesukaanmu ?

Lomba tanam timun baby Bupati Cup diikuti 51 kelompok wanita tani dari 17 kapanewon di Kabupaten Sleman. Kompetisi ini untuk menghasilkan tanaman timun baby yang sehat, berproduktivitas tinggi, serta memenuhi standar mutu yang baik.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengerakkan wanita tani dalam mengenal agribisnis dengan memanfaatkan lahan pertanian di lingkungannya.

Dengan begitu, diharapkan wanita tani dapat memproduksi komoditas produktif dan meraih keuntungan.

“Tidak hanya berupaya meningkatkan produksinya tetapi KWT juga mampu memproduksi timun baby sesuai kebutuhan pasar, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” jelas Suparmono.

Baca Juga :   Dukung Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kapolres Kupang Pimpin Anggota Tanam Padi

Ia menambahkan, dari kegiatan ini KWT memperoleh pendapatan Rp115 juta. Hasil ini didapatkan dari harga jual timun grade A antara Rp4.250 – Rp5.000 per kilogram.

Lomba dibuka pada 19 Juli 2023 dan selama tiga pekan, dari lahan 17.126 meter persegi dihasilkan timun baby mencapai 32.805 kilogram atau hasilnya setara 2 kilogram per meter perseginya.

Dari total lahan tersebut, produksi tanaman timun baby ada yang mencapai panen hingga 20 kali. Mayoritas kualifikasi timun baby yang dihasilkan adalah produk terbaik yakni grade A mencapai 95%, grade B 3%, dan sisanya 2 %.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.