Panennews.com – Perhimpunan Peternak Unggas Rakyat (Petarung) NTB berencana membentuk koperasi.. Melalui Koperasi, diharapkan bisa mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi. pilihan membentuk koperasi ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para peternak
“Berkoperasi, diyakini dapat membantu mengatasi permasalahan yang dialami peternak mulai dari masalah produksi hingga pasca produksi. Pemerintah ini memberikan bantuan tapi tidak ada wadahnya. Koperasi ini bisa menjadi wadah seperti subsidi jagung. Di Jawa itu sudah ada yang bisa terima subsidi jagung sekian ribu ton setiap bulannya,” kata. Ketua Petarung NTB Christopher Brillianto di Mataram, Rabu (27/9/2023).
Dikatakan, saat ini jumlah anggota Petarung sebanyak 40 pengusaha ternak unggas yang tersebar di seluruh NTB. Koperasi ini menjadi penyalur banyak hal lah ya dari anggota, mulai dari bisnisnya, stabilisasi pakan.
“Misalnya harga jagung, di petani sekarang saja sudah Rp5.500 perkilo sampai Rp6.500 perkilo, lalu kami akan jual telur dengan harga berapa, sementara harga telur malah turun. Jagung ini porsinya 50 persen dari bahan baku pokok pakan,” ujar Christopher.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Muhammad Riadi mengapresiasi semangat para peternak dalam membentuk koperasi. Pemda akan dimudahkan dalam melakukan koordinasi hingga dalam mewujudkan program dibidang peternakan unggas. Dengan berkoperasi, pemerintah bisa melakukan intervensi dari hulu hingga hilir kepada peternak unggas.
”Wadah seperti ini akan menjadi mudah segala urusan yang berkaitan dengan perunggasan. Pemerintah juga bisa cepat melakukan penanganan penyakit misalnya. Saya apresiasi betul wadah ini bisa diwujudkan. Kalau bisa ini jadi percontohan. Dan bisa diperluas ke ternak ruminansia (besar),” ujar Riadi.
Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti yang menginginkan keberadaan koperasi ini bisa mengatasi masalah harga telur yang seringkali dikeluhkan konsumen pada momentum tertentu.
“Pemprov siap siap bekerjasama dengan menyediakan gudang khusus bagi koperasi untuk kebutuhan produksi dan pemasaran. Kalau ada koperasi kami siap, karena selama ini pengusaha ini tidak memiliki wadah hanya perusahaan masing-masing saja. Kami memiliki gudang di Lombok Timur, itu kami siapkan jika koperasi ini membutuhkan,” tandas Nelly.
Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM NTB, Muksin meminta anggota koperasi Petarung agar memiliki komitmen yang sama dalam membangun perkoperasian. Maslahnya tidak sedikit dari koperasi yang semangat pada awal pembangunan namun perlahan mati suri.
”Sudah sangat banyak koperasi kami bubarkan karena mereka tidak bisa berjalan dengan baik, saya berharap petarung nanti memiliki semangat untuk mewujudkan koperasi yang sehat untuk kesejahteraan anggotanya,” tandas Muksin.
