Tembakau di Lombok Diserang Penyakit Lanas, Petani Rugi Puluhan Juta

oleh -29 views
tembakau
Tembakau di Lombok (Foto : istimewa)

Panennews.com – Kabar kurang membahagiakan dialami petani tembakau di Lombok Timur, yakni gagal panen yang merugikan petani hingga puluhan juta rupiah dalam satu are.

Penyebabnya akar tembakau yang tiba-tiba membusuk, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.Tanaman tembakau ini diduga diserang penyakit lanas, yakni serangan jamur akibat tanah lembab.

Para petani menuturkan daun bawah tembakau yang ditanam olehnya berwarna kuning. Hal ini katanya menandakan adanya gangguan pada pertumbuhan tanaman.

Petani di lokasi ini sebenarnya telah menanam tembakau selama dua bulan, namun pertumbuhannya belum optimal seperti tahun sebelumnya.

Petani tembakau ini menegaskan bahwa kondisi ini jarang terjadi pada tanaman tembakau, dan berharap agar dinas terkait dapat menginvestigasi penyebab gagal panen ini.

Baca Juga :   9 Ribu Hektar Lebih Tembakau di Lombok Terendam Banjir

Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian Lombok Timur (Lotim) Mirza Sophian mengungkapkan, terdeteksi penyakit lanas tersebut disebabkan jenis jamur phytophthora nicotianae. Jamur ini menyebabkan akar pada tanaman tembakau rusak dan membusuk.

Dikatakan, pihaknya mendapatkan laporan langsung dari pelaku budidaya tembakau. Dilaporkan, tanaman tembakau sudah mulai menguning dan mati sebelum panen.

Penyakit lanas ini, kata Mirza, menyerang akar hingga busuk. Kemudian terjadi busuk daun yang berwarna hitam. Ciri paling menonjol adalah daun tembakau mengering dan menguning.

Terkait hal ini Distan Lotim siap akan membantu pengobatan tanaman yang terjangkit lanas yang menyerang tanaman tembakau petani. Antara lain dengan menyemprotkan obat fungisida. Karena media penyebarannya dari jamur, maka jenis penyakit lanas cukup cepat menyebar.

Baca Juga :   Dikucur Alsintan dan Sarpras, Petani Tembakau Full Senyum

“Tanah yang sudah terpapar jamur lanas ini harus disterilkan dari jamur. Jamur phytophthora nicotianae yang menyebabkan penyakit lanas ini cukup kuat. Jenis jamur ini bisa bertahan di tanah dalam kurun waktu 5 tahunan,” ujarnya.

Petani disarankan agar segera melakukan pengolahan tanah dengan cara dibajak. Tanah dibolak balik dan dibiarkan terkena sinar matahari agar jamurnya mati. Pasalnya, jamur ini akan bertahan hidup di tanah yang lembab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.