DIY Pantau Hewan Kurban di 7 Titik, Terapkan Penyembelihan dengan Teknik ASUH

oleh -50 views
Sapi kurban Iduladha
Sapi kurban Iduladha di Pasar Hewan Ambar Ketawang, Sleman. (Panennews.com/ Hernawan)

Panennews.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah mempersiapkan 7 pos pemantauan hewan kurban yang masuk ke wilayah DIY untuk menghindari wabah hewan ternak, seperti LSD atau lato-lato dan penyakit mulut dan kaki (PMK).

Hal ini mengemuka dalam jumpa pers hasil pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok dan hewan kurban di wilayah DIY, Jumat (23/6/2023), di Kompleks Pemda DIY.

“Dalam pemantauan ini kami bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan UGM ” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana.

Tujuh Pos Lalu Lintas Ternak (PLLT) tersebut adalah di Kabupaten Kulonprogo ada 3 pos (Sindutan, Jangkaran dan Kalibawang), di Kabupaten Sleman ada 2 pos (Ngemplak dan Tempel), dan di Kabupaten Gunungkidul ada 2 pos (Ponjong dan Ngawen).

“Untuk Kota Yogyakaarta dan Kabupaten Bantul tidak memiliki PLLT karena hewan kurban yang masuk wilayah itu telah diamankan oleh Gunungkidul, Sleman dan Kulonprogo,” lanjutnya.

Baca Juga :   Cegah ASF Mewabah, Babi Dan Produk Turunannya Ditolak Masuk Tarakan

Kegiatan pemantauan ketersediaan hewan kurban di DIY telah dilaksanakan di beberapa pasar hewan, seperti di Imogiri, Pasar Giwangan, Pasar Hewan Ambarketawang, peternakan di Lendah dan Pasar Hewan Siyono.

“Dari pemantauan tersebut ditemukan kesamaan yaitu adanya kenaikan harga jual hewan kurban,” ujarnya.

Ia menyebut, menjelang perayaan Idhul Adha, harga hewan kurban pasti naik sekalipun ketika terjadi pandemi. Untuk tahun ini kenaikan harga sapi berkisar Rp1 juta – Rp.2 juta per ekor, sedangkan kambing Rp500 ribu – Rp1 juta per ekor.

Namun harga daging tidak ikut naik. ”Harga hewan kurban di pasaran mengalami kenaikan, tetapi harga daging di pasaran tetap stabil bahkan mungkin turun,” tandasnya.

Pemda DIY juga telah melakukan bimbingan teknis kepada takmir masjid di DIY tentang cara penyembelihan hewan kurban, yaitu dengan metode ASUH yang artinya Aman, Sehat, Utuh dan Halal.

Baca Juga :   Sering Di Pelihara, Ternyata Ini Alasan Memelihara Kelinci

Tri Saktiyana mencontohkan penerapan metode ini dengan menggunakan pisau yang tajam. Sebab cara penyembelihan yang benar akan berpengaruh pada rasa daging hewan kurban.

Kepala Dinas Pertanian DIY, Sugeng Purwanto, menambahkan, prediksi kebutuhan sapi potong di DIY sebanyak 25.970 ekor, sedangkan ketersediaan sapi sekitar 26 ribu ekor, sehingga untuk sapi mengalami surplus. Adapun kambing kebutuhannya 24.099 ekor, sementera ketersediaan sekitar 27 ribu ekor, sehingga juga surplus.

Namun kebutuhan domba minus 7 ribu ekor karena kebutuhannya 26.900 ekor dan hanya tersedia 19 ribu ekor.

“Tetapi kekurangan domba tersebut nantinya akan lari ke kambing, sehingga kalau dikonversi antara kekurangan di domba dan kelebihan di kambing kekurangannya tidak lebih dari 3 ribu,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.