Wamendag Lepas Ekspor Kopi Dan Ikan Kakap Ke Sejumlah Negara

oleh -14 views
6NNqisSab8k1nWN0qcARW95TbNICuEGKOHShaoyT
Foto : Biro Humas Kemendag

Panennews.com – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melepas ekspor 19,2 ton kopi robusta dan 9,5 ton ekspor ikan kakap secara simbolis dan hibrida di Kabupaten Subang pada Selasa (23/05/2023).

Pelepasan ekspor tersebut mengawali Bulan Literasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) yang akan digelar hingga 22 Juni 2023 mendatang. Mendampingi Wamendag Jerry yaitu Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko.

”Ekspor komoditas kopi dan ikan melalui gudang SRG membuktikan satu hal. SRG tidak hanya memberikan akses pinjaman, menjual komoditas di saat harga tinggi, dan menjadi instrumen tunda jual, namun bisa juga untuk penguatan usaha pelaku ekspor. Pelaku usaha komoditas perlu segera memanfaatkan SRG,” jelas Wamendag Jerry.

Baca Juga :   Dorong Asupan Protein, KKP Beri 15 Ton Ikan Di Sejumlah Pesantren

Wamendag melepas ekspor 19,2 ton kopi robusta ke Mesir dan Lebanon senilai Rp675 juta di Kabupaten Subang secara luring setelah membuka Bulan Literasi SRG dan PLK 2023.

Adapun kopi yang diekspor ke negara non tradisional tersebut berasal dari gudang SRG yang dikelola Koperasi Gunung Luhur Berkah Subang.

Selain itu, Wamendag Jerry juga melepas ekspor 9,5 ton ikan kakap Anggoli ke Australia senilai Rp1,22 miliar.

Lebih lanjut, Ikan kakap yang diekspor tersebut berasal dari gudang SRG yang dikelola PT Cipta Usaha Agro Niaga Probolinggo dan dalam rangka mendorong implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA).

Baca Juga :   Sertifikasi CPIB, Upaya Tingkatkan Mutu Perikanan Budidaya Di Pasar Global

Sementara itu, Kabupaten Subang dan Probolinggo merupakan salah satu contoh daerah yang pelaksanaan SRG- nya menunjukkan perkembangan positif. Keduanya telah mampu menjual komoditas yang disimpan di gudang SRG ke pasar global. Hal ini menunjukkan, SRG dapat memberikan dukungan penguatan agar pengusaha lokal dapat go global.

“SRG dan PLK merupakan program yang memerlukan koordinasi lintas unit atau pun lembaga serta pelaku usaha” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.