Sertifikasi CPIB, Upaya Tingkatkan Mutu Perikanan Budidaya Di Pasar Global

oleh -6 views
Sertifikasi CPIB Jadi Senjata Bersaing di Pasar Global 1
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) sebagai senjata.

Adapun hal itu untuk menghadapi persaingan mutu dan keamanan produk perikanan budidaya di pasar global. Oleh karenanya, KKP berupaya melakukan percepatan sertifikasi CPIB bagi usaha perikanan budidaya.

“Kami terus kejar bola untuk mempercepat sertifikasi CPIB, salah satunya kami menggelar workshop yang melibatkan para pelaku usaha, pembenih di hatchery-hatchery, auditor dan pemerintah daerah. Dalam rangka peningkatan dan sinergitas implementasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik,”jelas Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, Senin (30/10/2023).

Selain itu, Dirjen Tebe juga menyampaikan, sertifikasi CPIB selain sebagai senjata dalam memenuhi permintaan benih ikan di pasar global.

Baca Juga :   Tempat Pendaratan Ikan Di Pemalang, Tingkatkan Perekonomian Nelayan

Lebih lanjut, juga menjadi bagian dari perangkat penting dalam pelaksanaan kegiatan usaha perikanan budidaya yang berkelanjutan. Serta mampu meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas perikanan budidaya.

“Untuk itu sertifikasi ini merupakan satu instrumen penting yang wajib ditaati oleh para pelaku usaha perbenihan,” terang Dirjen Tebe.

Menurut Tebe, dengan mendapatkan sertifikasi CPIB ada keuntungan besar yang didapatkan oleh para pelaku usaha perbenihan.

Karena jika sudah betul-betul menjalankan prinsip CPIB, sebenarnya ini berdampak pada mutu benih ikan atau udang yang dihasilkan. Kalau benih ikan atau udangnya bermutu, maka keberhasilan usaha budidayanya juga tercapai.

Baca Juga :   Sambut Hari Ikan Nasional, KKP Gaungkan Perikanan Berkelanjutan

“Jadi, jangan dianggap bahwa sertifikasi ini adalah keuntungan buat pemerintah saja. Namun sebenarnya yang paling penting ini berdampak positif terhadap pelaku usaha perbenihan dan juga para pembudidaya,” tegas Tebe.

Sementara itu, untuk mempercepat program sertifikasi CPIB ini pihaknya terus mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk selalu melakukan percepatan sertifikasi ke para pelaku usaha perbenihan.

“KKP juga terus berupaya melakukan pelatihan-pelatihan terkait dengan manajemen pengendalian mutu terhadap penyuluh, serta taruna-taruna di Poltek KKP. Kemudian juga kepada petugas-petugas di Pemda yang memang membutuhkan sertifikasi manajemen pengendalian mutu,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.