Panennews.com – Provinsi NTB sebagai sentra lumbung daging nasional menjadi harapan besar ke depan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat local maupun secara nasional.
Karena itu dimulainya operasi pemotongan ternak sapi perdana di Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek, Kediri, Lombok Barat menjadi cikal bakal untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
“Kedepan NTB akan menjadi lumbung daging nasional. Keseriusan investor dibuktikan dengan dilakukannya sejumlah perbaikan bangunan dan penambahan alat kepengkapan RPH Banyumulek. Beberapa kendaraan operasional pun sudah dilengkapi,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB Khaerul Akbar, ahir pekan lalu.
Khairul Akbar menjelaskan, penandatanganan kontrak kerja sama dengan investor PT Atra Begawan Nusantara yang bergerak pada bidang pemotongan ternak, juga akan menyasar pada sektor hulu dan hilir peternakan, sosial, maupun ekonominya.
Ia juga menyatakan, tidak sampai disitu, rencananya lahan sewa juga bakal ditambah kurang lebih 5 hektare untuk membangun pabrik pengolahan produk turunan peternakan. Untuk membangkitkan semangat para peternak, kerja sama juga akan menyasar pada bidang perkreditan peternak yang diintegrasikan dengan perbankan.
“Bahkan dengan jumlah ternak yang bisa dipelihara di kandang RPH Banyumulek mencapai 2.000 ekor hingga 3.000 ekor. Maka bukan tidak mungkin akan muncul insentif untuk membangun pabrik pakan,” ujarnya.
Dikatakan, kalau pabrik pakan bisa muncul di NTB dan bisa diintegrasikan dengan dunia usaha. Ini membuktikan bahwa untuk memajukan dunia peternakan tidak cukup hanya dengan mengandalkan bantuan Pemerintah. Sebab bantuan Pemerintah terbatas.
CEO PT Atra Begawan Nusantara, Arrie Triyono berkomitmen besar dalam menjadikan NTB lumbung daging nusantara. Sekaligus memajukan sektor peternakan di NTB.
Pihaknya siap menjadi bapak asuh warga NTB khsusnya sektor peternakan. Karena itu kepada masyarakat NTB untuk bersama-sama menumbuhkan semangat agar NTB bisa menjadi lumbung daging Nusantara.
