Produk Ternak Luar NTB Tak Terbendung, Peternak Butuh Perlindungan Pemerintah

oleh -36 views
peternakan ayam
Para peternak NTB persoalkan masuknya produk ternak dari luar. (Panennews.com/Istimewa)

Panennews.com – Harga daging dari usaha peternak di NTB jatuh dibawah Break Event Point (BEP) para peternak. Karena itu Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) NTB berharap banyak agar Gubernur NTB H Zulkieflimansah memberikan perlindungan agar Pemprov NTB membuat regulasi untuk menahan gempuran produk ternak dan hasil ternak dari luar NTB.

“Kita minta dengan hormat, Gubernur NTB supaya ada Peraturan Gubernur (Pergub) terkait persoalan peternak saat ini segera diterbitkan. Karena hanya dengan Pergub kita bisa proteksi peternak lokal,” kata Ketua Pinsar NTB Faturaham.

Ia mengaku kondisi peternak di lapangan saat ini sedang terengah-engah,antara hidup dan mati. Pasalnya, penyelundupan daging ayam dari Pulau Jawa dan Bali begitu gencarnya, tanpa ada pengawasan dari instansi berwenang.

Baca Juga :   Kementan : Peningkatan Populasi Ternak, Wujudkan Swasembada Daging

“Belum lagi ekpansi bisnis dari perusahaan integrator besar yang masuk ke NTB tidak terkontrol populasinya dan hal ini sudah merugikan peternak lokal. Dari tahun ke tahun peternak selalu dirugikan dan ini akibat Pemerintah tidak sigap. Karena itu kita perlindungan,” Kata Fathurrahman kepada sejumlah media, Sabtu.

Dalam hemat Pinsar NTB Pemerintah terkesan tidak mau perduli terhadap peternak kecil. Pemerintah hanya menghitung data dari balik meja. Tidak pernah benar-benar turun ke lapangan untuk memberi pengawasan secara langsung.

Menurutnya, Pinsar NTB, sudah beberapa kali turun langsung mengawasi masuknya produk ilegal dari luar bersama peternak lokal. Dan beberapa kali pula dikembalikan ke daerah asal produk. Tapi hingga kini belum ada solusi dari Pemerintah NTB untuk menyikapi persoalan ini.

Baca Juga :   Kenali Manfaat Jagung Untuk Pakan Ayam, Sumber Vitamin Dan Menyehatkan

Sementara dari pihak pemerintah provinsi (Disnakeswan) sama sekali tidak memberi solusi dan tidak ada efek jera bagi para penyelundup. Rekomendasi untuk produk luar, diperlukan pada produk daging ayam seperti frozen dan olahan yang memang tak diproduksi di NTB, bagi kebutuhan restoran fastfood, hotel dan fresh mart.

Menurutnya, persoalan di NTB sebenarnya bukan permasalahan stock, karena stock NTB relatif aman. Produksi 2022 saja sebanyak 240 ton per hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.