Panennews.com – Ratusan ekor domba dan kambing milik peternak dari berbagai daerah di Kabupaten Pasuruan mengikuti Kontes Domba dan Kambing di Alun-Alun Kecamatan Wonorejo.
Lomba dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis; serta dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indah Aryani; Forkopimda Kabupaten Pasuruan dan undangan lainnya.
Lebih jauh pantauan di lokasi, total ada 192 ekor domba dan kambing yang mengikuti kontes tersebut.
Ratusan ekor domba dan kambing berasal dari 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan dan mengikuti 8 kelas perlombaan.
Diantaranya merupakan domba jantan sapudi ekstrim, domba jantan kawin silang ekstrim, domba betina kawin silang, domba jantan kawin silang, kambing PE jantan, kambing PE betina, kambing PE betina, dan kambing betina atau kacang tanah.
Lebih lanjut, Pj Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menjelaskan, tujuan diadakannya lomba beternak domba dan kambing ini untuk membangkitkan semangat para peternak untuk terus mengembangkan ternaknya.
Utamanya mencari bibit domba dan kambing lokal yang dapat dikembangkan sebagai sumber daya genetik ternak lokal.
“Kontes ternak ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan gen ternak agar ternak di Kabupaten Pasuruan mendapatkan bibit unggul,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indah Aryani meminta para peternak wajib memilih domba dan kambing yang berkualitas atau tidak.
Bagaimana cara melakukannya? Ia mengajak para peternak untuk terus memelihara domba atau kambingnya yang kualitasnya sangat baik. Meski kualitas ternaknya kurang bagus, namun hanya bisa dijual.
“Jangan mundur, domba atau kambing yang bagus harus dipelihara di peternak kita, yang kurang bagus bisa dijual,” ujarnya.
Tak hanya itu, Indah juga mewanti-wanti para peternak atau pemilik domba/kambing agar tidak menyembelih ternak betina dengan alasan konsumsi atau dijual langsung tanpa dibersihkan.
“Kendalikan penyembelihan betina untuk kambing dan domba, karena konon sering dijadikan sate karena lebih enak, padahal tidak demikian,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis membenarkan, lomba beternak domba dan kambing merupakan kegiatan yang sangat strategis. Terutama dalam upaya memenuhi kebutuhan protein asal hewan.
“Dari kegiatan ini kita akan mendapatkan bibit-bibit domba dan kambing lokal Kabupaten Pasuruan yang bisa dikembangkan sebagai sumber daya genetik ternak lokal. Sehingga mampu meningkatkan populasi dan produksi daging domba dan kambing,” ujarnya. dikatakan.