Panennews.com – Meski produksi garam melimpah di NTB, namun kualitas garam lokal masih sangat rendah khususnya produksi garam dari Kabupaten Bima. Guna mendorong kualitas garam, Pemprov NTB akan menyebarkan tiga titik di Kabupaten Bima dengan menggunakan panel darat.
Dengan meningkatkan kualitas garam ini, maka nilai jual garam jadi lebih tinggi. Terlebih kebutuhan garam tidak hanya untuk industri tapi ada juga untuk kecantikan seperti tempat SPA.
“Tahun ini dicanangkan agar di Kabupaten Bima bisa dibangun pada tiga titik dengan 33 unit sistem panel. Nanti produksi garam NTB tetap tinggi meskipun dalam kondisi hujan sekali pun,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB Muslim, Selasa (30/1/2024).
Dikatakan, program ini, dengan teknologi ini, paling tidak teknologi yang dirancang oleh Pemprov NTB bisa mendorong rasa penasaran para petani. Jika teknologi ini layak dan produksinya bagus, maka ke depan penerapan teknologi produksi garam bisa masif dilakukan.
“Contoh Kabupaten Bima sudah dapat dana cukup besar tiap tahun. Tetapi karena aspek pembinaannya kurang optimal sehingga industrialisasi garam masih menjadi harapan dan masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Sebagai langkah awal yang bisa dilakukan Pemprov NTB, yakni melakukan kerjasama dengan Universitas Trunojoyo Maduradengan sistem mekanik. Dimana garam yang sebelumnya tidak berkualitas bisa diubah agar memenuhi standar industri.
Dengan adangnya para ahli tersebut, bisa memberi contoh kepada masyarakat agar tidak hanya sekadar mereflekasi teknologi saja. Namun masyarakat harus ada contoh yang dilihat, sehingga mereka mau gerak cepat.
“Supaya masyarakat bisa melihat dari jarak dekat agar pola pikir mereka berubah. Sehingga kualitas garam kita jauh lebih baik,” kata Muslim.