Saat Panen Jagung Tiba, Bapanas Minta Peternak Serap Jagung Pakan Lokal

oleh -24 views
Overflowing maize seeds from burlap sack
Foto : Ilustrasi Jagung Pakan Ternak (Pixabay)

Panennews.com – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo menuju ke Blitar pada Kamis (14/12/2023).

Adapun tujuan tersebut guna melihat langsung perkembangan pelaksanaan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) jagung pakan.

“Selepas mendampingi Bapak Presiden Jokowi meninjau bantuan pangan beras di Pekalongan dan Malang, saya melanjutkan kegiatan ke Blitar. Disini untuk memastikan bahwa Saudara Saudara kita di Blitar telah mendapatkan manfaat yang optimal dari pelaksanaan program SPHP khususnya jagung pakan untuk ternak,” papar Arief.

Selain itu, Arief juga menghimbau bahwa saat panen jagung lokal ini tengah dilaksanakan, maka peternak diminta membantu dalam penyerapan jagung tersebut yang berguna bagi pakan ternak.

“Selanjutnya kami berharap saat panen jagung lokal sudah bergeliat kembali, maka para peternak agar kembali menyerap dari panen jagung lokal. Jagung dari SPHP ini hanya untuk mengganjal sementara. Begitu nanti produksi lokal kembali naik, maka akan me-replace jagung yang ada,” sambungnya.

Baca Juga :   Jangan Disepelekan, Vaksinasi Hewan Peliharaan Ternyata Punya Manfaat

Sebagaimana diketahui, pada pertengahan November lalu jagung pakan sebanyak 20.000 ton telah tiba melalui Pelabuhan Teluk Lamong Semarang Jawa Tengah.

Kemudian melalui program SPHP, NFA bersama Perum Bulog mendistribusikannya kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

20.000 ton jagung yang berasal dari pengadaan luar tersebut merupakan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk para peternak mandiri.

Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengarahkan agar segera dilaksanakan upaya stabilisasi harga jagung dalam negeri.

Sementara itu, Ketua Koperasi Putra Blitar Sukarman yang ditemui pasca kunjungan Kepala NFA, menuturkan dengan adanya SPHP jagung pakan ini sangat membantu kalangan peternak.

Lebih lanjut, Ia mengatakan dengan memperoleh harga jagung yang terjangkau, para peternak dapat tenang melanjutkan usahanya.

“Kami mewakili peternak mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, kepada Bapak Presiden Jokowi, kepada Bapak Arief, kepada Bulog, yang telah membantu peternak dengan dibantu jagung, dengan harga yang terjangkau. Jadi sekali lagi, peternak merasa senang dan adem ayem (setelah) mendapat bantuan jagung dengan harga yang terjangkau ini,” kata Sukarman.

Baca Juga :   Begini Cara Beternak Ayam Chabo, Ayam Kate Hias Yang Unyu-unyu

Mengacu pada Panel Harga Pangan NFA, harga rata-rata semua provinsi untuk jagung di tingkat peternak pada 13 Desember tercatat masih relatif tinggi yakni di Rp 7.560 per kg.

“Ini sudah tercukupi karena sudah kita hitung semuanya untuk tiga bulan. Nah setelah tiga bulan nanti ada panenan dari petani, sehingga tidak akan mengganggu harga di petani. Harapan kami bantuan semacam ini diteruskan pada saat harga jagung sedang mahal. Namun pada saat petani panen, bantuan ini dihentikan agar harga petani tetap memiliki harga yang relatif bagus, terutama dihentikan pada saat panen raya,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.