Budidaya Maggot Hingga Ikan Hias, Jadi Program Unggulan SFV

oleh -27 views
Budidaya Ikan Hias dan Maggot Jadi Kegiatan Unggulan SFV 1
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) menjadikan budidaya ikan hias dan pakan alami berbasis maggot sebagai salah satu ekspose Smart Fisheries Village (SFV) berbasis UPT.

Kepala Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) Yayan Hikmayani mewakili Kepala BPPSDM mengatakan bahwa posisi ikan hias dan maggot saat ini menjadi sangat strategis dengan potensi yang sangat besar.

Namun demikian terdapat beberapa tantangannya, seperti perlunya meningkatkan tak hanya produksi tapi juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penggunaan teknologi, salah satunya teknologi maggot.

Menurutnya, hal ini ditangkap oleh BPPSDM melalui program terobosan SFV, baik SFV berbasis desa maupun SFV berbasis UPT.

“Konsep SFV baik yang di level desa maupun UPT akan digunakan sebagai sarana pengembangan SDM baik dari aspek pendidikan, pelatihan dan penyuluhan serta sebagai sarana inkubasi bisnis untuk mencetak startup di bidang perikanan,” ungkap Yayan pada IMAGO FAIR 2023, di Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga :   KKP Dan Pemerintah Australia Pulangkan 11 Nelayan Terdampar

Lebih lanjut, Yayan menyebut bahwa SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan yang berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. SFV mendukung program ekonomi biru yang tertuang dalam program prioritas KKP.

“Pengembangan desa perikanan menjadi SFV berbasis desa dan UPT merupakan sebuah kebutuhan, dimana sebuah desa atau UPT dipandang bukan lagi sebuah komunitas statis namun perlu didorong dengan inovasi program-program yang membawa modernisasi dan peningkatan daya saing. Diharapkan melalui SFV akan terbentuk jejaring bisnis, pengetahuan, keterampilan dan interaksi antar pelaku bisnis yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat desa dan UPT itu sendiri,” tambahnya.

Baca Juga :   Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Ajak Nelayan untuk Vaksin

Dengan beralihnya tugas dan fungsi riset, SFV UPT lingkup BPPSDM, termasuk BRBIH Depok, memanfaatkan sarana dan prasarana eks riset untuk dimanfaatkan sebagai contoh model pengembangan SDM dan teknologi guna diapdosikan di masyarakat.

Sebagai ekspose SFV UPT, BRBIH menggelar IMAGO FAIR 2023 untuk pertama kalinya yang mempertemukan pelaku ikan hias dan magot dalam ekosistem pasar.

Selain itu, IMAGO Fair ini juga diharapkan menghasilkan puluhan aquascaper baru dan ratusan taruna-taruni yang terampil dalam pengemasan ikan hias.

“Ini menjadi salah satu upaya untuk mempertemukan para stakeholder dan praktisi untuk bersama-sama membangun industri ikan hias dan magot”, ujar Yayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.