Panennews.com – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati menyebutkan sebanyak puluhan ribu petani di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, belum mengambil jatah pupuk bersubsidi.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dispertan Pati, Kun Saptono mengatakan, sebanyak 23.607 petani belum menebus pupuk bersubsidi hingga bulan November ini.
“Dari jumlah 119.939 petani yang terdaftar di sistem E-alokasi pada bulan ini, masih tersisa 23.607 petani yang belum mengambil jatah pupuk subsidi,” ujarnya, Senin (27/11/2023).
Meski begitu, capaian serapan pupuk subsidi di Pati cukup tinggi yakni sudah mencapai sebesar 70 persen.
Sementara 30 persen sisanya belum terserap. Sehingga, adanya jatah yang belum diambil ini, Dispertan mengimbau petani agar segera diambil.
“Masih ada sisa waktu, November-Desember untuk jatah pupuknya yang belum menebus. Yang belum menebus sama sekali barangkali masih ada sisa kuotanya supaya bisa menebus,” pesanannya.
Kun Saptono menambahkan, agar petani yang belum menebus jatah pupuk untuk segera mengambil di kelompok pedagang pupuk (KPL) atau pengecer terdekat.
Apabila terjadi permasalahan dalam proses penebusan, petani bisa meminta bantuan PPL yang bertugas.
“Untuk yang merasa belum menebus segera menghubungi kios dan bila ada kesulitan bila benar-benar masuk ke sistem E-alokasi by name, by address, by lahan, itu sudah didaftar, itu bisa komunikasi dengan teman-teman PPL di lapangan,” pungkasnya.