Terbukti Suburkan Tanaman, Pupuk Biosaka Dapat Diterapkan Petani Seluruh Indonesia

oleh -29 views
Biosaka yang sudah siap diaplikasikan ke tanaman pertanian
Biosaka yang sudah siap diaplikasikan ke tanaman pertanian. (Panennews.comAhmad Muharror)

Panennews.com – Tim Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke daerah pertanian terdampak kekeringan akibat El Nino.

Salah satu yang dikunjungi yaitu Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Komisi IV menilai salah satu cara efektif untuk mengatasi kekeringan tersebut adalah petani menggunakan cara penerapan metode Biosaka di seluruh pertanian di Indonesia.

Hal itu agar tanaman padi dapat tumbuh subur, tahan terhadap hama, dan mempercepat masa panen. Bahkan, para petani setempat dapat meramu sendiri semacam pupuk organik yang diberi nama Biosaka.

Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L Hamzah meminta, pihak terkait memberi dukungan terhadap inovasi pertanian organik berupa Biosaka yang terbukti menyuburkan tanaman.

“Kita mendengar dari petani di Klaten yang menggunakan metode Biosaka ternyata hasilnya lebih maksimal, tahan terhadap hama dan panen lebih cepat, ini harus menjadi perhatian,” ungkap Sulaeman saat Kunjungan Kerja Spesifik ke daerah pertanian yang terdampak kekeringan akibat El Nino di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/11/2023).

Baca Juga :   Optimalkan Lahan, Kementan Gerak Cepat Tanam Kelapa Dan Jagung

Peran kementerian terkait untuk pengembangan Biosaka penting dilakukan. Sebab, elisitor tersebut, terbukti mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Bahkan mampu menekan penggunaan pupuk mencapai 50-90 persen. Sehingga, hal ini bermanfaat untuk pertanian yang menghadapi kekeringan dampak dari El Nino

Lebih jauh, Sulaeman menjelaskan, Biosaka sangat mudah dan murah diproduksi. Biosaka dibuat dari bahan-bahan organik, seperti daun dan rerumputan yang diambil dari lahan yang akan di tamami dan dicampur air, kemudian diperas. Cairan hasil perasan inilah yang bisa diaplikasikan untuk tanaman perkebunan.

Baca Juga :   Komisi IV Minta Aktivitas Proyek Lahan Perkebunan Kentang Di Subang Dihentikan

“Hal ini menjadi perhatian kami dan harus dibicarakan dengan pemerintah agar ada regulasi dan supporting system untuk mendukung masyarakat dalam memanfaatkan Biosaka,” ujar Anggota DPR dapil Papua ini.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Nasdem ini mengatakan, Biosaka sendiri sebetulnya bukan pupuk atau pestisida, tapi elisitor yang mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida hingga 50 sampai 90 persen.

Selain itu, Biosaka juga terbukti meminimalisir serangan hama dan menjadikan lahan lebih subur. Tanaman padi di Klaten juga tak terpengaruh dengan iklim cuaca.

“Biosaka bukan produk pabrikan yang diproduksi secara massal. Tapi, masih diproduksi secara terbatas dan mandiri oleh para petani, disini kementerian terkait harus segera melakukan riset agar dapat ditindaklanjuti ,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.