Jadi Lumbung Pangan Dunia, Jateng Terus Tingkatkan Populasi Dan Hasil Ternak

oleh -10 views
IMG_3989
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkomitmen untuk mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Adapun hal ini dengan berkontribusi sebagai salah satu lumbung ternak nasional. Hal itu dibuktikan dengan populasi ternak di Jawa Tengah, yang menempati peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur.

“Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung ternak nasional. Sehingga ini menjadi peluang pembangunan peternakan di Jawa Tengah, guna mendukung terwujudnya Indonesia lumbung pangan dunia 2045,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, saat Puncak Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional ke-187, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu (27/09/2023).

Nana menjelaskan, potensi lumbung ternak dilihat dari data populasi ternak di Jawa Tengah tahun 2022. Populasi ternak sapi di provinsi ini sejumlah 1.887.439 ekor, setara 10,42 persen dari jumlah nasional.

Lebih lanjut, data tersebut menempati peringkat dua terbanyak nasional. Jumlah itu, terdiri atas sapi potong 1.785.764 ekor, dan sapi perah 101.288 ekor.

Baca Juga :   Kisah Sukses Syafrudin, Pemuda Jogja Yang Rela Resign Demi Beternak Ayam Hias

Selanjutnya, populasi ternak kerbau sejumlah 50.265 ekor. Populasi ternak kambing berada pada peringkat satu nasional dengan jumlah 3.747.610 ekor, atau hampir 20 persen dari jumlah nasional.

Berikutnya, populasi ternak domba sejumlah 2.288.826 ekor, ayam buras 39.554.980 ekor, dan itik 4.934.444 ekor.

“Kalau ditotal, terkait ternak, Jawa Tengah peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur. Suatu hal menggembirakan untuk kita semua. Kita merupakan lumbung ternak, dan harapan ke depan kita harus tetap melakukan langkah konkret di lapangan untuk meningkatkan kembali, karena kebutuhan daging dan telur masih banyak,” kata Nana.

Sementara itu, produksi hasil ternak terutama daging, susu, dan telur di Jawa Tengah, sangat berkontribusi terhadap penyediaan protein hewani.

Adapun produksi daging di Jawa Tengah pada 2022 mencapai 457 ribu ton, susu 93 ribu ton, dan telur 344 ribu ton.

Baca Juga :   Meningkat Tajam, Karantina Pertanian Batam Pastikan Hewan Kurban Sehat

Berdasarkan jumlah tersebut, produksi hasil ternak telah memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Bahkan, hasil ternak Jateng berkontribusi menyangga kebutuhan protein hewani nasional.

Kontribusi produk pangan asal ternak Provinsi Jawa Tengah terhadap nasional, antara lain produksi daging sebesar 16,82 persen, telur 14,35 persen, dan susu 10,71 persen.

“Jadi produksi hasil ternak terutama daging, susu, dan telur ini sangat berkontribusi terhadap penyediaan protein hewani secara nasional,” kata Pj Gubernur.

Lebih jauh, Nana berharap usaha peternakan bisa terus menggeliat, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat, khususnya para peternak yang sebagian besar di daerah pedesaan.

Apalagi di tengah kondisi iklim dan pengaruh El Nino, yang saat ini melanda hampir seluruh negara di dunia.

“Ini bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.