Jaga Stok Pangan, Pemerintah Kediri Genjot Produktivitas Beras

oleh -35 views
ilustrasi beras
Ilustrasi Beras - Foto : Dok. Istock

Panennews.com – Mengantisipasi dampak El Nino dan menyikapi perkembangan isu pembatasan impor beras di Indonesia.

Badan Karantina Pertanian melalui Bupati Hanindhito Himawan Pramana bersama jajaran melakukan pertemuan untuk menjaga ketersediaan stok pangan di Kabupaten Kediri.

Sebagaimana diketahui, akibat dampak El Nino yang menyebabkan ancaman kekeringan, belakangan beredar kabar negara pengekspor beras seperti India melakukan pembatasan ekspor untuk menjaga keterjagaan stok dalam negeri.

“Mas Dhito fokus masalah pangan apalagi ada El Nino kemudian isu pembatasan impor beras dari India jadi beliau sudah ancang- ancang (persiapan berbuat sesuatu),” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih, Rabu (30/08/2023)

Menurut Tutik, melihat data yang ada, stok beras di Kabupaten Kediri masih aman. Hanya saja, berdasarkan laporan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, pada Agustus sampai Desember luasan lahan yang ditanami padi hanya tersisa 20 persen.

Baca Juga :   Awal Musim Hujan, Mentan Dorong Petani Sultra Percepat Masa Tanam

“Ini yang perlu penyikapan, artinya dengan panenan yang sedikit dari luasan lahan ini kebutuhan harus tetap tercukupi biar tidak tergantung sama Bulog,” ungkapnya.

Lebih lanjut, guna menjaga stabilitas dan pasokan beras, langkah yang dilakukan yakni dengan terus memantau stok cadangan beras di 30 lokasi penggilingan, termasuk Bulog, kemudian pantauan harga dan menggenjot produktivitas beras.

“Sesuai arahan Mas Dhito produktivitas juga harus naik dan tentunya dengan harga yang cukup terjangkau,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Pertabun) Kabupaten Kediri Rini Pudyastuti menyebut untuk menjaga stabilitas pangan pihaknya konsentrasi pada budidaya.

Baca Juga :   Satgas Pangan Cek Stok & Harga Sembako Di Pasar Tradisional Bali

Untuk meningkatkan produktivitas, teknologi pertanian yang telah didemplotkan di semua kecamatan untuk bisa diterapkan petani. Dicontohkan hasil teknologi pertanian yang diterapkan dapat menaikkan produksi hingga delapan ton per hektar.

“Rata-rata sekarang itu enam ton, tapi dengan demplot yang dilakukan bisa delapan ton,” bebernya.

Selain itu, diharapkan juga dengan lahan tanam yang lebih luas, dapat menggenjot produktivitas beras. Adapun luasan lahan padi di Kabupaten Kediri dalam satu tahun yakni 45 ribu hektare dengan produktivitas gabah kering 30 ribu ton/tahun.

“Berkurangnya lahan pertanian padi, salah satunya karena saat musim kemarau untuk lahan yang tidak menggunakan saluran irigasi full sebagian petani beralih ke tanaman jagung. Hal ini karena dari segi perawatan komoditas jagung tidak membutuhkan perawatan lebih dibandingkan padi” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.