Panennews.com – Ratusan hektar tanaman tembakau baik virginia rajang di Lombok Timur (Lotim) terancam gagal panen, akibat diguyur hujan selama beberapa hari terakhir. Akibat hujan ini membuat tanaman tembakau tergenang dan layu.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Mirza Sophian menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasil pemantauannya cukup parah. Satu kecamatan bisa sampai puluhan hektar. Sehingga diakumulasi keseluruhan kecamatan bisa tembus ratusan hektar terdampak.
Tidak dipungkiri, akibat tergenang ini tanaman tembakau di Lombok Timur mengalami ancaman serius. Permasalahan ini terjadi di sepanjang ujung selatan hingga utara Lombok Timur.
Dikatakan, masalah drainase menjadi salah satu tantangan utama. Ketika tanaman tembakau berusia satu hingga dua bulan, mereka tidak membutuhkan banyak air.
Namun, curah hujan yang berlebihan menyebabkan tanah tergenang dan tidak dapat mengalir dengan baik, mengakibatkan tanaman tidak dapat mengakses air dan nutrisi yang diperlukan.
Dia mengakui, bahwa drainase yang buruk menjadi penyebab utama permasalahan ini. Wilayah utara Lombok Timur terutama menjadi sorotan, dengan lebih dari puluhan hektar tanaman tembakau yang terkena dampak. Pihak berwenang saat ini sedang melakukan pendataan untuk mengetahui secara pasti luas area yang terdampak.
Dalam upaya untuk membantu petani yang terkena dampak, pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Saat ini, proses verifikasi sedang berlangsung dan akan melibatkan beberapa tahapan. Diperkirakan bantuan tersebut akan tersedia pada bulan September mendatang.
Ditegaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan petani dan pihak terkait lainnya untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif. Langkah-langkah pemulihan dan solusi jangka panjang akan diupayakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sejumlah petani menjelaskan, hujan yang mengguyur saat ini diistilahkan hujan pengapung jerami (pengompal jami). Hujan ini muncul saat musim tanam tanam tembakau. Guyuran hujan yang tiba-tiba terjadi saat musim sudah masuk kemarau ini paling ditakuti oleh petani karena memang mengancam tanaman.