Panennews.com – Meski diketahui bahwa Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan sumber daya genetik, termasuk durian, baru sejumlah 114 varietas durian yang telah dilepas hingga saat ini.
Sayangnya dari jumlah tersebut, belum satu pun mampu menembus pasar dunia. Padahal tercatat nilai transaksi durian secara global meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 mencapai angka 53,2 trilyun (FAO, 2021) atau meningkat 264%.
Presiden Jokowi telah mencanangkan program “one village one commodity” untuk mendorong dan memotivasi upaya pengembangan komoditas hortikultura. Hal ini diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah dengan menggiatkan upaya mengangkat potensi komoditas hortikultura, salah satunya durian.
Salah satu provinsi yang menjadi sentra durian Indonesia yaitu Kepulauan Bangka Belitung aktif mengembangkan durian sehingga berhasil menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat. Bazaar Durian digelar di Desa Air Mesu pada 13-15 Juli 2023 untuk mempromosikan durian-durian unggul di sana.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, yang hadir pada event ini menyampaikan harapannya atas peran semua pihak mulai dari petani, masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat.
“Ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan Kepulauan Bangka Belitung khususnya Bangka Tengah untuk menjadi sentra durian nasional”, tambahnya. Jumat (27/07/2023).
Sementara itu, Kepala Pusat PVTPP, Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc., turut hadir dalam event ini bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, beserta rombongan.
Selain itu, Leli juga menyerahkan Tanda Daftar Varietas Durian Rossi dan Putri Dewa kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Barat.
“Kami selalu mendorong Pemerintah Daerah mendaftarkan varietas lokal dan mengembangkannya untuk menjadi potensi penggerak ekonomi di daerah”, tutup Leli.
Lebih jauh, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri telah melepas dua varietas durian unggulnya, yaitu durian Klamunod dan durian Namlung Petaling 06.
