Kementan Tampilkan Percontohan Close Loop Kambing Di Penas

oleh -15 views
download (6)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian memanfaatkan ajang PENAS Petani Nelayan XVI di Padang untuk menunjukkan secara langsung contoh Closed Loop kambing/domba dan Itik kepada pengunjung.

Closed-loop merupakan suatu pendekatan pola peternakan terpadu dari hulu ke hilir untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, meningkatkan skala ekonomi dan pendapatan petani, serta mampu meningkatkan produktivitas ternak.

“Ini contoh yang bagus untuk peternakan yang berorientasi agribisnis”, kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat meninjau lokasi percontohan Closed Loop Peternakan Kambing/Domba dan Itik di Area PENAS XVI Lapangan Udara Sutan Sjahrir Kota Padang, Rabu (14/06/2023).

“Saya harap ini bisa diterapkan di berbagai daerah dengan menggandeng perbankan dan swasta untuk pengembangannya”, imbuh Mentan SYL.

Baca Juga :   Mengenal Lebih Dekat Dengan Sapi Angus

Selain itu, Mentan SYL juga mengatakan Peternak tidak perlu khawatir jika ingin mengembangkan ternaknya. Menurutnya, Kementan saat ini telah menggandeng perbankan untuk memfasilitasi peternakan rakyat yang melakukan usaha pembibitan dan budidaya.

“Para peternak dapat ikut memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya untuk penguatan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan kualitas bibit, akselerasi peningkatan populasi untuk meningkatkan produktifitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi daging nasional”, kata SYL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan, pola Closed Loop merupakan salah satu langkah dalam adaptasi dan mitigasi risiko terhadap perubahan iklim dan antisipasi krisis pangan global.

“Ciri dari Closed Loop yang pertama adalah penerapan pengembangan peternakan dari Hulu hingga Hilir, kemudian ciri kedua adalah berskala usaha dan yang ketiga adalah harus efisien,” jelas Nasrullah.

Baca Juga :   Kelinci Diare, Kenali Penyebab Dan Cara Sederhana Mengatasinya

Lebih lanjut, Nasrullah menjelaskan kambing dan domba, serta itik sebagai salah satu komoditas ekspor. Ia pun mengungkapkan, kebutuhan ternak domba/kambing hidup dalam konteks keagamaan seperti pemenuhan aqiqah dan hewan qurban semakin meningkat, dan disisi lain potensi ekspor domba/kambing juga sangat tinggi.

“Saat ini kita telah ekspor produk olahan unggas ke beberapa negara, dan kita juga telah bisa menembus ekspor daging ayam karkas, serta telur ayam konsumsi ke Singapura dan saat ini sedang proses audit untuk ekspor ke Uni Emirat Arab” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.