Digital Farming Perkuat Pertanian Berbasis Organik di NTB

oleh -44 views
drone
Ilustrasi - Foto : Pixabay

Panennews.com – Kelompok Tani di Dusun Keranji, Desa Mas-Mas, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah oleh Bank Indonesia (BI) NTB dijadikan lokasi diterapkannya uji coba digital farming (pertanian digital) seluas seluas 1 hektare.

Menurut Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, penanaman padi berbasis digital pertanian ini memanfaatkan 1 hektar lahan sawah milik petani yang dijadikan sebagai demplot.

“Penerapan digital pertanian atau Digital Farming ini pertama di NTB,” kata Heru.

Harapannya, bisa menjadi percontohan bagi petani yang lainnya kemudian diperluas pengembangan digital farming kepada kelompok tani yang lainnya di Lombok Tengah.

Untuk benih padi yang ditanam pada penerapan berbasis digital pertanian itu, adalah jenis Klaster Padi Sapu Rata. Pada bulan Februari 2023 lalu, klaster Padi Sapu Rata juga telah difasilitasi pelatihan dan pendampingan budidaya pertanian organik berbasis MA-11 yang mendatangkan langsung ahli pertanian organik dari Semarang, yaitu Dr Nugroho.

Baca Juga :   Kembangkan Usaha Green House, Pj Gubernur Kaltim : Inovasi Kuat Jaga Ketahanan Pangan

Dikatakan, pola kerja dari digital farming yang dikembangkan di lahan demplot 1 hektar tersebut, adalah di sejumlah titik di lahan tersebut dipasang sensor tanah (jinawi) dan sensor cuaca (bathara).

Keberadaan sensor itu, untuk bisa mendeteksi unsur hara tanah, untuk mengetahui kapan air dimasukan, kapan mulai pemupukan, dan lainnya.

Sehingga kehadiran digital farming berbasis ponsel pintar bisa membantu petani, untuk efisiensi biaya dan lebih efektif.

“Hal ini sekaligus juga untuk memperkenalkan teknologi di sektor pertanian berbasis organik dibarengi penguatan teknologi digital farming. Teknologi ini bisa mendeteksi budidaya berbasis gadget (ponsel pintar). Digital dipilih karena ada dimana- mana. Sehingga gadget itu yang memberi informasi kepada petani,” kata Heru.

Baca Juga :   Tepung Ganyong Ternyata Baik Lho Untuk Dijadikan Olahan Makanan Bayi

Bupati Lombok Tengah HL Pathul Bahri menyampaikan terima kasih atas dukungan BI NTB dalam membantu petani meningkatkan produksi dan efisiensi biaya.

Kehadiran digital farming ini bisa mempermudah petani, cukup dengan melihat dari ponsel pintar, petani bisa mengetahui kelembaban, unsur hara, serta kapan waktunya melakukan pemupukan.

“Kami bersinergi dengan BI NTB dalam mendukung petani meningkatkan produktivitasnya dan bisa efisiensi biaya produksi,” ujar Pathul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.