Panennews.com – Bulog NTB secara aktif tetap melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menjaga stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.
Kepala Bulog NTB, Abdul Muis menjelaskan pihaknya terus menggelontorkan beras ke pedagang-pedagang di pasar tradisional. Sehingga di pastikan pasokan akan lancar sampai ke pasar-pasar tradisional.
“Berdasarkan petunjuk kantor pusat Bulog, bahwa pasokan dipastikan lancar, terutama di pasar-pasar pencatatan BPS harus diutamakan dan langsung ke pedagang-pedagang di pasar, serta lewat jaringan RPK supaya harga yang sampai di konsumen terkontrol maksimal HET Rp 9.450/kg,” Kepala Bulog NTB, Abdul Muis akhir pecan ini.
Dikatakan, pelaksanaan SPHP dilakukan pengawasan secara bersama-sama dengan Satgas Pangan Polda, Pemprov NTB dan Kabupaten/Kota.
Salah satunya melalui monev gabungan untuk memastikan bahwa pedagang dapat pasokan, harga jual yang sesuai HET termasuk memasang spanduk.
Menurutnya, harga tebus di gudang Bulog bagi pedagang yang membeli dan mengambil langsung di gudang Bulog harganya Rp8.300/kg. Dengan demikian pedagang yang menjual beras Bulog harus mengikuti prosedur, memenuhi syarat dan menjual maksimal HET.
