Panennews.com – Petani agribisnis dan perikanan di Sumbawa tak harus lagi mengkhawatirkan distribusi hasil pertanian, perkebunan dan perikanan tidak terkirim ke daerah lain, bahkan untuk kebutuhan komiditas ekspor.
Pasalnya Pelabuhan Santong yang menjadi andalan masyarakat Sumbawa diletakkan batu pertamanya pembangunannya oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Gubernur NTB H Zulkiefklimansyah, Kamis (12/1/2023).
Gubernur Zulkieflimansyah berharap bisa memberikan dukungan penuh dan bantuan terbaik demi kelancaran pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.
“Adanya satu pelabuhan untuk kelancaran aktivitas produk-produk pertanian kita akan membuat kesejahteraan lebih dekat kepada masyarakat. Pembangunan pelabuhan Santong nantinya akan berperan signifikan dalam mendistribusikan produk pertanian dan peternakan di Pulau Sumbawa,“ ungkap Bang Zul sapaan akrabnya.
Orang nomor satu di Bumi Gora ini juga menyampaikan harapannya agar pembangunan Pelabuhan dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pasalnya, pembangunan Pelabuhan Teluk Santong sendiri bergaung sejak tahun 2018 yang lalu.
Bahkan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo memasang target jika pembangunan Pelabuhan Teluk Santong akan selesai dalam waktu 10 bulan. Ia akan mengupayakan berbagai hal demi percepatan pembangunan.
“Kalau bisa dimulai sekarang maka bisa tuntas 10 atau 12 bulan kedepan,” ujarnya semangat.
Selain itu juga Arif menyebutkan akan memastikan harga jagung yang merupakan komoditi pertanian terbanyak di Pulau Sumbawa tidak turun. “Dan kapal yang nyandar nanti itu berkapasitas 30 ribu ton,” jelasnya.
Pelaksana pembangunan Pelabuhan Teluk Santong Yanuar mengaku siap untuk melakukan investasi di Pulau Sumbawa.
“Jika jagung Sumbawa saat ini 1,5 juta ton dengan adanya Pelabuhan Teluk Santong nantinya bisa 2 sampai 3 juta ton,” kata dia optimis.
