Wujudkan Kedaulatan Pangan dari Pekarangan, Sultan Resmikan Lumbung Mataraman

oleh -218 views
gubernur DIY
Gubernur DIY Sultan HB X (batik hijau) saat meresmikan Lumbung Mataraman di Semin, Gunungkidul. (Panennews.com/ Hernawan)

Panennews.com – Menghidupkan tradisi pemanfaatan pekarangan, Lumbung Mataraman didirikan warga Semin, Gunungkidul, dengan dukungan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta. Lumbung ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui pertanian.

“Lumbung Mataraman juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan. Hasilnya harus dirasakan masyarakat,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat peresmian lumbung tersebut, di Bendung Semin, Kabupaten Gunungkidul, Kamis, (29/12/2022).

Kepala Dinas Pertanian DIY, Sugeng Purwanto, menambahkan, Lumbung Mataraman merupakan bentuk inisiasi petani untuk membangkitkan ekonomi.

“Pertanian masih menjadi basic di DIY. Kegiatan pertanian memberikan manfaat yang luar biasa. Sehingga alih fungsi lahan harus ditekan semaksimal mungkin,” katanya.

Baca Juga :   Timur Tengah Terancam Krisis Pangan Akibat Perang Rusia-Ukraina

Tahun ini, DIY membangun dua unit Lumbung Mataramanyakni di Bendung Semin, Kabupaten Gunungkidul dan Sendangsari, Pangasih, Kabupaten Kukonprogo.

“Untuk tahun 2023, kita akan membuat replikasi di 5 titik di DIY. Pembangunannya juga akan menggunakan Dana Keistimewaan,” ungkapnya.

Adapun Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyebut kemandirian dan kedaulatan pangan menjadi bagian penting perjalanan bangsa. Di Gunungkidul, kedaulatan pangan diterapkan degan kearifan lokal melalui pemanfaatan pekarangan.

“Pekarangan ditanami tanaman kebutuhan keluarga dan menjadi tradisi sejak lama, dan beberapa tahun ini mulai dikembangkan lagi,” ujarnya.

Baca Juga :   Rawan Banjir, Kementan Siapkan Pompa Dan Dorong Petani Ikut AUTP

Menurutnya, pekarangan menjadi lahan multiguna. Hal ini lantaran lahan sempit itu dapat menghasilkan bahan pangan seperti umbi-umbian dan sayuran, buah, hingga rempah. Alhasil, lahan ini dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan memberi tambahan pendapatan.

“Atas dasar potensi pekarangan ini, dikembangkan konsep pemanfaatan lahan pekarangan dengan kegiatan lumbung Mataraman untuk menghidupkan kembali tradisi pertanian di Jogja, yaitu memanfaatkan pekarangan untuk menyediakan kebutuhan pangan,” tuturnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.