Panennews.com-, hampir sebagian besar penduduk di Desa Bantas Selemadeg Timur berprofesi sebagai petani dan hampir semuanya memiliki kebun dengan ditanami pohon kelapa. Hasil dari panen kelapa warga Desa Bantas ini dijual hanya dalam bentuk butiran dengan harga mengikuti yang ada dipasar. Hal ini disebabkan kurangkan pengetahuan dalam pengelolaan kelapa oleh masyarakat setempat. karena penjualan hanya dalam bentuk butiran tentu hal ini memiliki akibat, jika harga dipasar sedang naik maka petani kelapa untung, namun saat harga kelapa mengalami penuruan maka petanipun merugi.
Sementara itu dari pihak Desa setempat juga mengungkapkan kedepannya akan mengembangkan kelapa menjadi olahan yang berkualitas dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Perbekel Bantas, I Gede Ketut Catur Adi Purnawan mengungkapkan produksi kelapa Desa Bantas biasanya dijual ke pulau Jawa dan untuk pengepul sendiri ada yang membeli kelapa dari petani langsung.
Potensi Desa Bantas akan produktivitas kelapa, membuat pihak Desa juga menyiapkan masyarakat untuk belajar agar bisa mengolah kelapa menjadi minyak dan sejenisnya, dan hal ini tentu juga harus disiapkan sumberdaya manusia dan lembaganya yaitu BumDes. Hingga saat ini Desa Bantas belum memiliki BumDes. Oleh karena itu pihak Desa terus berupaya untuk menyiapkan ini.
Selain produksi biji kelapa, di Desa Bantas juga berencana akan menjadi Desa Agrowisata karena desa ini baik dalam pengelolaan sampahnya. Hal ini terlihat dari banyaknya warga asing dan domestik yang datang Desa Bantas untuk mempelajari pengelolaan sampahnya.