Belajar dari Basiri, Penggiat Pertanian Hidroponik

oleh -354 views
Pertanian Hidroponik
Ilustrasi Pertanian Hidroponik - Foto : Jawapos.com

Panennews.com – Saat memasuki Bengkel Mimpi Desa Kanigoro yang terletak di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang terasa hijau nan asri ditambah dengan udara sejuk menyelimutinya.

Di Bengkel Mimpi inilah sosok sederhana bernama Basiri menjadi salah satu penggagas yang memulai dan memasifkan pertanian hidroponik. Berbagai jenis tanaman pun diuji coba melalui pola tanam tanpa tanah padi sampai berbagai macam sayuran tumbuh subur di Bengkel Mimpi dan menyebar di berbagai dusun yang ada di Pagelaran. Bengkel Mimpi adalah sentra hidroponik yang muncul dari program balai penyuluhan pertanian (BPP) tingkat kecamatan.

Basri yang merupakan founder Bengkel Mimpi bercerita panjang lebar. Bermacam-macam tanaman ia coba tanam dengan metode hidroponik. Melalui gagasan terampilnya, warga di berbagai dusun dan desa di Kecamatan Pagelaran mulai berminat pada metode pertanian yang tak membutuhkan lahan luas itu.

Baca Juga :   Kepala BPS : Performa Sektor Pertanian Sangat Luar Biasa

“Saya bersama rekan-rekan menguji coba pola hidroponik ini. Ternyata dari mimpi, akhirnya kami berhasil menerapkan secara luas pola tanam seperti ini, bahkan kini hidroponik semakin dikenal masyarakat. Semua itu dari mimpi,” ujar Basiri.

Basiri turut menyoroti kekhawatiran dirinya soal regenerasi petani di Indonesia. Tak terkecuali, Kabupaten Malang. Menurutnya generasi muda harus mulai mengenal pertanian. Karena, tanpa pertanian, pasokan makanan mustahil untuk tercipta.

Makanya, ia mencoba perkenalkan metode pertanian yang bisa diterima zaman kini. Berbagai macam sayuran tumbuh subur tumbuh dalam gelas-gelas plastik yang berada di atas pipa paralon. Sayuran seperti bawang daun tampak hijau berseri karena rutin diberi nutrisi.

Basiri menyebut pertanian hidroponik ini mampu menggaet tenaga kerja di wilayahnya. Bahkan sekarang tiap kelompok tani dapat menghimpun 20 orang tenaga kerja.

Baca Juga :   Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bersama Penjabat Bupati Kupang Tanam Padi Sawah Tadahan

Basiri menjelaskan, tanaman hidroponik ini selain memiliki nilai jual yang bergairah juga sudah terbukti, dapat membuka lapangan kerja. Alhasil, jenis pertanian ini punya potensi tinggi dalam hal pendapatan khususnya bagi daerah yang ingin mengembangkan.

Basiri memprediksi generasi muda akan tertarik dengan hidroponik. Ia optimis lantaran saat ini banyak warga dari berbagai daerah datang ke Kanigoro untuk mengenal pertanian hidroponik.

Plt Bupati Malang Sanusi pun mengapresiasi upaya Basiri dalam terus menumbuhkan inovasi pertanian hidroponik. Secara langsung, Sanusi mengatakan dirinya bangga dengan kerja keras Basiri.

“Tentu kami sangat mengapresiasinya. Apa yang dilakukan di sini patut dicontoh dan dikembangkan terus untuk kemajuan dunia pertanian Kabupaten Malang,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.