Panennews.com – Belakangan ini, pertanian urban (urban farming) menjadi sebuah tren tersendiri yang diminati oleh masyarakat perkotaan. Sistem pertanian urban ini dianggap mampu menjawab keterbatasan lahan yang ada serta sebagai sebuah solusi akan ruang hijau dengan lahan terbatas.
Oleh karena itu, ada banyak manfaat dari sistem pertanian urban ini yang perlu anda ketahui. Apa saja itu, berikut ulasannya.
Mudah dan Menyehatkan
Penerapan urban farming cukup mudah untuk diaplikasikan ke berbagai model lahan. Salah satunya yaitu pemanfaatan halaman rumah. Dengan menggunakan sistem penanaman, hidroponik, dan akuaponik yang mudah untuk area terbatas.
Hal yang bisa dilakukan yaitu dengan membuat atap rumah menjadi kebun atap, pagar rumah menjadi taman vertikal. Selain mudah dalam bercocok tanam pada area rumah, tanaman yang dihasilkan dari sistem ini juga lebih sehat.
Hal tersebut karena penggunaan pupuk organik dan meminimalisir pupuk kimia dan pestisida sintesis yang tentunya kurang baik untuk tanaman dan lingkungan.
Mengurangi Polusi Udara
Manfaat lainnya dari pertanian urban ini juga dapat mengurangi polusi udara yang sangat banyak terjadi di Ibu kota. Selain itu, peningkatan kualitas ekosistem lingkungan yang nantinya dapat meningkatakan kualitas kesehatan pada masyarakat perkotaan. .
Ruang terbuka Hijau
Pembangunan perkotaan yang masif menjadi penyebab ruang-ruang terbuka hijau berkurang. Dengan penerapan urban farming dapat menjadi solusi. Yaitu terciptanya lahan terbuka hijau di tengah padatnya bangunan perkotaan.
Menjaga Ketahanan Pangan
Pertanian urban juga dapat menjadi sebuah ketahanan pangan di masyarakat. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat yang menjalankan ini minimal dapat mencukupi ketersediaan bahan makanan dan memperkuat ketahanan pangan kota itu sendiri.
Pemberdayaan Masyarakat
Penerapan sistem pertanian urban ini tentu dapat memberdayakan masyatakat untuk lebih berpetan aktif dalam menjaga lingkungan. Tidak menutup kemungkinan akan adanya produk-produk yang berkualitas yang akan membuka potensi lapangan pekerjaan dan turunan bisnis lainnya.
Menjawab problematika masa depan
Dalam perjalanan kedepannya masayarakat bertumbuh secara pesat dimana lahan semakin berkurang dan kebutuhan pangan meningkat sesuai kebutuhan kuantitas masyarakat yang bertambah.
Dalam penelitian Wired, oleh profesor dari Arizona State University, Matei Georgescu, menyatakan, jika terimplementasi secara penuh di setiap kota besar dunia, produksi urban farming menghasilkan 180 juta ton bahan makanan selama setahun.
Angka yang besar ini akan mampu menambah pasokan makanan untuk masyarakat. Tidak hanya itu, urban farming juga berpotensi menghemat 15 miliar kilowatt per jam untuk pemakaian energi dunia selama setahun dan menghasilkan 170.000 ton nitrogen ke udara.
Sama artinya dengan mencegah turunnya 57 juta meter kubik limpasan badai yang kerap mencemari sungai dan saluran air bersih.