Vaksin Hingga Pengobatan Ternak, Cara Pekalongan Cegah Penyakit PMK

oleh -6 views
VaksinasiBali
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Meski sejak awal Tahun 2024 hingga saat ini, Kota Pekalongan sudah zero case untuk kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Namun Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) bersama Satgas Penanganan terus berupaya melakukan sejumlah upaya pencegahan dan pengendalian agar penyakit menular strategis pada hewan ternak tersebut bisa terus dikendalikan, termasuk adanya potensi penularan penyakit antraks.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menjelaskan bahwa, untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular strategis tersebut terus dilakukan melalui pemberian vaksinasi, pengobatan medis dan pengetatan lalu lintas ternak maupun bio security.

“Kami melaksanakan kegiatan sosialisasi penyakit hewan menular strategis yakni Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) maupun Lumpky Skin Disease (LSD) serta antraks untuk petani/peternak dan masyarakat serta satgas penanganan di Kota Pekalongan sebagai tindaklanjut dari hasil workshop yang digelar pada Bulan Maret 2023 lalu,” ucap Ilena usai menghadiri kegiatan Sosialisasi Penyakit Hewan Menular Strategis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) bagi kelompok ternak/tani di Kota Pekalongan, berlangsung di Hotel Shantika Pekalongan, Kamis (18/04/2024).

Baca Juga :   Antisipasi PMK, Polsek KP3 Tano Lakukan penyekaran Ternak di Pelabuhan Tano

Menurutnya, para pemangku wilayah baik kelurahan dan kecamatan serta peternak menghendaki adanya sosialisasi agar lebih mengenal penyakit menular.

Dalam acara tersebut diikuti oleh 70 orang peserta sosialisasi, terdiri dari OPD, pengusaha pemotongan ternak, kelompok ternak, TP-PKK, Satgas PMK dari unsur TNI dan Polri dalam rangka meningkatkan pengetahuan mereka terkait pencegahan dan penularan penyakit menular strategis yang saat ini sedang menjadi trending topik, seperti PMK, LSD dan Anthrax.

“Sehingga, dalam acara ini kami akan membuat rencana tindaklanjut di 12 kelurahan yang terdampak PMK dan LSD. Bahkan, di Kota Pekalongan saat ini melalui leading sektor Dinas Kesehatan sedang menyusun tim terpadu zoonosis tingkat Kota Pekalongan terdiri dari sejumlah OPD terkait. Dimana, mereka akan bekerja di lapangan untuk semua kejadian penyakit hewan menular terutama zoonosis seperti antraks, rabies, leptospirosis, dan flu burung sehingga kami mendorong SK ini bisa segera selesai disusun agar bisa saling saling berkoordinasi antar OPD terkait,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.