Sempat Melonjak, Harga Beras Di Purbalingga Berangsur Turun

oleh -33 views
ilustrasi beras
Ilustrasi Beras - Foto : Dok. Istock

Panennews.com – Jelang hari raya Idulfitri, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran mulai bergerak turun.

Salah satunya, komoditas beras yang kini harganya di kisaran Rp14.000- Rp14.300 per kilogram. Sebelumnya, harga beras sempat mencapai Rp17.000-Rp18.000 per kilogram.

Informasi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, saat ditemui di sela-sela kegiatan sidak Bupati Purbalingga ke pasar Segamas Purbalingga, Senin (08/04/2024).

“Yang membahagiakan kita dan masyarakat adalah bahwa harga beras sekarang sudah mulai turun. Dari awal tahun kemarin, sempat di angka Rp17.000-Rp18.000 untuk beras medium, tadi hasil cek di lapangan oleh Ibu Bupati beserta tim, harganya sudah di angka Rp14 ribu sampai Rp14.300. Jadi, (harganya) sudah turun cukup signifikan,” bebernya.

Baca Juga :   Jelang Puasa, DPD RI Desak Pemerintah Pulihkan Harga Beras

Menurutnya, salah satu penyebab turunnya harga beras adalah operasi pasar dan pasar murah yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

“Kita sudah menggelontorkan hampir 200 ton sejak Januari, baik itu di pasar, di toko-toko pedesaan, maupun di perusahaan-perusahaan. (Upaya) yang kedua, dalam dua minggu ini Pemkab Purbalingga juga menggencarkan Pasar Murah Ramadan di lima kecamatan. Itu saya kira juga berdampak. Stok beras di tingkat pasar juga sudah cukup memadai,” ungkapnya.

Lebih lanjut, meskipun harga beras turun signifikan, namun terdapat beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga, di antaranya sayur-sayuran, cabai, tomat, bawang merah, gula pasir, dan minyak goreng.

Baca Juga :   Jelang Nataru Harga Cabai Rawit Merah Di Jakarta Merangkak Naik

“Bawang merah naik cukup signifikan di harga Rp50 ribu, cabai Rp30 ribu sampai Rp40 ribu, daging sapi Rp147 ribu, daging ayam Rp40 ribu,” ujar Johan.

Sementara itu, erkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kilogram, Johan mengatakan, stoknya mencukupi.

Adapun Kabupaten Purbalingga mendapatkan tambahan kuota LPG 3 kilogram sebesar dua persen. Pihaknya juga sudah menunjuk pangkalan dan agen siaga.

“Yang penting lagi kita memastikan tidak ada indikasi kecurangan dalam pelayanan BBM. Kemarin melalui metrologi legal dan Polres Purbalingga mengadakan sidak terhadap kualitas pompa ukur di semua SPBU. Alhamdulillah, berdasarkan hasil sidak bersama polres, tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan para pengelola SPBU,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.