Jelang Puasa, DPD RI Desak Pemerintah Pulihkan Harga Beras

oleh -21 views
WhatsApp Image 2023-02-08 at 13.14.51
Foto : DPD RI

Panennews.com – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendesak pemerintah melalui Badan Pangan dan Bulog segera memulihkan harga beras sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras premium pada Selasa (14/02/2023) naik 0,15 persen menjadi Rp13.330 per kilogram dibanding minggu lalu. Kemudian beras medium naik 0,09 persen menjadi Rp11.690 per kilogram.

Harga ini melampau harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.450 per kilogram. Harga beras naik dalam beberapa waktu terakhir. Padahal, pemerintah telah mengimpor 500 ribu ton beras untuk memenuhi cadangan beras pemerintah  yang digunakan untuk operasi pasar.

Baca Juga :   Perkuat Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Dorong Gotong Royong Kemandirian Pangan

“Kami harap harga beras kembali ke HET segera setelah beras impor mengisi gudang Bulog sebelum kebutuhan meningkat saat bulan puasa nanti. Jangan sampai daya beli masyarakat justru terus mengalami penurunan akibat harga beras yang masih mengalami peningkatan”. Ungkapnya.

Menurutnya, harga beras sangat menentukan angka inflasi bahan pangan pokok. Kita bersyukur bahwa saat ini indeks keyakinan konsumen sedang kembali membaik.

“Oleh karena itu, kami minta semua pihak terkait baik BPN, Bulog dan Satuan Tugas Pangan terus berkolaborasi memastikan distribusi dan ketersediaan beras bisa menjangkau semua daerah sebelum Ramadhan. Satgas pangan harus menindak tegas pihak-pihak yang terindikasi melakukan kecurangan berupa penimbunan dan pengoplosan serta praktek kecurangan lainnya”. Tutur Sultan.

Baca Juga :   Harga Beras Naik Di Pasaran, Pemprov NTB Sebut Masih Wajar

Lebih lanjut, Sultan menerangkan bahwa persoalan kenaikan harga beras saat ini mirip dengan fenomena kelangkaan minyak goreng pada tahun lalu. Pemerintah mengklaim memiliki stok, tapi justru terjadi kenaikan harga beras di pasaran.

“Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama dan masyarakat harus menanggung beban biaya hidup yang lebih”, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.