Program SKENA, Kembangkan Hilirisasi UMKM Perkebunan Di Kota Bogor

oleh -7 views
IMG-20240419-WA0012
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Demi terciptanya ekosistem usaha perkebunan yang lebih kompetitif, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan bersama Pemerintah Kota Bogor gelar event Semarak Perkebunan Nasional (SKENA).

Adapun acara tersebut yang berlangsung mulai dari tanggal 19 April hingga 22 April 2024 mendatang, di Bogor.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengapresiasi atas kerjasama dan kolaborasi pemerintah kota Bogor yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan SKENA.

“Hilirisasi perkebunan memiliki peran dan kontribusi penting dalam perekonomian Indonesia, terutama tanaman kopi, teh, kakao, karet, kelapa, serta kelapa sawit. Karena hal tersebut, masyarakat diharapkan turut andil dalam mendukung berkembangnya hilirisasi perkebunan Indonesia,” ujar Andi Nur, Minggu (21/04/2024).

Menurut Andi Nur, kegiatan ini untuk lebih mengenalkan kinerja hilirisasi komoditas perkebunan yang bernilai tambah tinggi, karena tuntutan pasar dunia menginginkan produk yang berkualitas dan berstandar.

Baca Juga :   Karnaval Sapi Tunggang Di Boyolali, Ramaikan Bisnis Di Sektor Peternakan

“Tentunya strategi yang kami tempuh melalui hilirisasi ini merupakan proses mengolah bahan mentah menjadi produk turunan bernilai tambah, sebagaimana diarahkan Bapak Presiden RI, Joko Widodo, tidak hanya lakukan ekspor raw material saja, namun juga berdagang dengan konsep produk bernilai tambah, hilirisasi akan berdampak signifikan dalam peningkatan pendapatan petani karena merupakan kunci kesejahteraan petani,” jelas Andi Nur.

Lebih lanjut Andi Nur mengatakan, sudah pada saatnya hilirisasi ditingkatkan ke level komersialisasi, demi pengembangan perkebunan kedepan.

“Skena ini merupakan ajang pemanasan untuk acara Bunex direncanakan sekitar bulan September 2024. Hal ini demi meningkatkan dan mendorong para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita agar naik level, dan guna mendukung komoditas perkebunan beserta nilai tambah perkebunan agar bisa bersaing dan bertahan dengan tuntutan pasar global yang semakin ketat,” ujar Andi Nur.

Baca Juga :   Kementan Dorong Bawang Putih Lokal Masuk Pasar Konsumsi

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, data dua tahun terakhir jumlah UMKM kota bogor bertambah sekitar 300 persen dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor.

“Tercatat pada 2021 jumlah UMKM kota bogor sekitar 68 ribu, sedangkan tahun 2023 bertambah jumlahnya menjadi 78 ribu UMKM,” tambah Bima Arya.

Dikatakan Bima, pihaknya siap menjadi bagian penguatan hilirisasi perkebunan khususnya di Kota Bogor.

“Kota Bogor pastinya siap memperkuat hilirisasi perkebunan, tak hanya fokus di Bogor, namun juga diperluas sampai bandung jawa barat lainnya, demi memajukan perkebunan,” kata Bima Arya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.