Panennews.com – Kelompok nelayan di Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu mendapatkan bantuan Rumah Pengering Ikan.
Bantuan diberikan PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) bersinergi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu.
Ketua RW 03, Kelurahan Pulau Harapan, Ali Kurniawan mengatakan, Rumah Pengering Ikan ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat Pulau Sabira. Sebab, sekitar 50 persen dari jumlah tangkapan ikan dijadikan produk olahan untuk dijual.
“Tidak dapat dipungkiri, faktor cuaca sering menjadi kendala industri pengolahan ikan. Adanya Rumah Pengering Ikan sangat berguna agar tidak menganggu proses produksi,” ujarnya, Kamis (21/03/2024).
Ali menjelaskan, Rumah Pengering Ikan dapat meningkatkan kualitas pengeringan. Bahkan, bisa mengeringkan ikan pada malam hari dan saat hujan.
“Selain cepat dan efektif, hasil pengeringan juga akan lebih higienis karena terhindar dari jamur dan kotoran,” terangnya.
Menurutnya, saat ini kelompok nelayan telah melakukan percobaan untuk mendapatkan formula dan standar operasional dalam pengeringan ikan.
Mereka berhasil menguji dengan panas alami suhu luar ruangan 25 derajat dan suhu dalam ruangan capai 35 sampai 40 derajat.
“Hasil dari percobaan ini sangat memuaskan, cuma perlu enam jam untuk mengeringkan ikan. Sebelumnya, untuk mengerikan ikan menggunakan para-para membutuhkan waktu hingga dua hari,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bantuan Rumah Pengering Ikan ini memiliki luas bangunan 3×2,8 meter persegi dengan daya tampung ikan berkisar 80-100 kilogram.
“Selain bisa untuk mengolah ikan asin, fasilitas ini juga dapat digunakan mengeringkan kerupuk ikan hingga rumput laut. Terima kasih, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat,” ucapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Rita Sri Lestari menyampaikan terima kasih kepada PT PHE OSES yang telah mewujudkan kebutuhan masyarakat, khususnya nelayan di Pulau Sabira.
“Bantuan ini telah rampung dibangun sejak Januari, namun baru diresmikan dan dioperasikan oleh kelompok nelayan Maret ini. Saya apresiasi PT PHE OSES yang terus menaruh perhatian kepada nelayan di Kepulauan Seribu,” tandasnya.