Presiden Jokowi : Stok Beras Bulog 1,2 Juta Ton Di Seluruh Tanah Air

oleh -8 views
presidenri.go.id-11092023162703-64fedd678ab688.37478962
Foto : BPMI Setkab

Panennews.com – Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Tengah melakukan pengecekan ketersediaan di Gudang Bulog Kalangkangan Tolitoli.

Hal itu dilanjutkan dengan kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ke 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang turut andil dalam menjaga ketahanan pangan khususnya Bulog yang berhasil melalui masa rawan dengan baik.

Menurutnya, program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini merupakan salah satu bukti yang menunjukan peran positif pemerintah yang senantiasa hadir dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Negara yang lain, gandum naik tinggi sekali, beras naik tinggi sekali, sehingga kalau kita baca dan kita dengar di beberapa negara banyak yang sudah terjadi kekurangan pangan. Kita Alhamdulillah berkat doa Bapak Ibu semuanya, beras kita masih ada. Stok di Bulog juga masih ada sebanyak 1,2 juta ton di seluruh tanah air Indonesia, termasuk disini.” jelas Presiden, Sabtu (30/03/2024).

Baca Juga :   Perum Bulog Perkuat CBP, Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan

Senada dengan Presiden, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa pemerintah saat ini tengah bersiap menghadapi minggu terakhir bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Selain itu, dirinya juga menekankan bahwa pihaknya bersama BUMN bidang pangan dan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan stok pangan strategis agar harga pangan dapat terkendali dan menghindari terjadinya lonjakan harga secara drastis.

“Kemarin rapat persiapan Idul Fitri bersama Bapak Menko PMK dan Bapak Kapolri, kami dari Badan Pangan Nasional telah menghitung melalui proyeksi neraca pangan dan hasilnya proyeksi 12 komoditas pangan strategis kita senantiasa aman dan cukup sampai April mendatang. Tentunya berbagai langkah intervensi telah pemerintah laksanakan demi ketersediaan pasokan bagi masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :   Jelang Nataru, Kemendag Pastikan Sejumlah Harga Bapok Turun Dan Pasokan Terjaga

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Mokhamad Suyamto menerangkan bahwa Bulog sebagai operator pemerintah terus melakukan intervensi nyata dalam menjaga ketahanan pangan.

Diantaranya dengan melaksanakan program Bantuan Pangan, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang ketiganya dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Baginya, Bulog sebagai penjaga ketahanan pangan perlu melakukan upaya yang intens dan strategis untuk menjaga keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik, stok yang ada di gudang Bulog cukup untuk kegiatan stabilisasi maupun Bantuan Pangan. Kemarin-kemarin memang di bulan Februari itu harga sempat tinggi karena memang siklus tahunan Januari-Februari itu minus, tapi sekarang sudah mulai panen jadi saya yakin harga beras akan semakin turun dan terjangkau oleh masyarakat.” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.