Berburu Takjil Cendol Daun Kelor, Sehat dan Menyegarkan

oleh -21 views
Muryati tengah merajik cendol daun kelor untuk pembeli.
Muryati tengah merajik cendol daun kelor untuk pembeli. (Panennews.com/Ahmad M.)

Panennews.com – Cendol Dawet merupakan satu dari sekian minuman yang digemari masyarakat untuk membatalkan puasa. Rasanya yang manis dan segar, selalu diincar para pemburu takjil menjelang berbuka.

Lumrahnya, bahan baku cendol dawet adalah tepung beras, pandan, suji, gula jawa, dan santan. Sementara untuk warna, menggunakan pewarna makanan.

Namun di tangan Muryati, resepnya sedikit berbeda. Lantaran wanita asal Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati ini, menyertakan daun kelor sebagai pewarna alami sekaligus penambah gizi.

Jadilah Cendol Godong Kelor yang dipercaya banyak khalayak sebagai minuman nikmat nan menyehatkan. Lebih-lebih untuk menyegarkan badan selepas menjalani ibadah puasa seharian.

Selain itu, menurut berbagai sumber, daun kelor memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Baca Juga :   Lontong Isi, Kudapan Takjil Atasi Rasa Lapar Setelah Berpuasa

Sebut saja untuk jantung yang sehat, terutama dalam kontrol lipid darah, pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol.

Tidak ada batasan umur untuk mengkonsumsi cendol daun kelor. Khususnya produksi CV Mahakarya Mulya.

Mengingat, semua bahan yang digunakan tidak mengandung bahan kimia dan murni diambil dari alam.

“Daun kelor dan tepung, untuk pewarna kita menggunakan daun kelor karena lebih sehat dan bermanfaat. Banyak nilai gizinya, sehingga dikonsumsi baik itu anak-anak, tua, maupun muda itu masuk semua,” kata Muryati, Jumat (29/3/2024).

Selama bulan suci Ramadan, ratusan bungkus cendol daun kelor buatannya ludes diserbu pembeli.

“Selama bulan puasa, banyak yang mencari takjil cendol daun kelor. Sehari bisa 200-300 gelas cup cendol,” terangnya.

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Peningkatan Ekspor Buah Durian Ke Negara China

Tidak hanya nikmat, cendol daun kelor yang diberi brand Cendol Godong Kelor ini juga dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau.

“Saya jualnya murah saja. Untuk satu cup seperti ini, saya jual Rp5.000. Kita niatnya ibadah, enggak jual mahal-mahal,” tuturnya.

Muryati mengaku, telah memproduksi cendol daun kelor sejak tahun 2010 sampai sekarang.

“Kami juga menjual olahan daun kelor lain, seperti mie, teh, dan banyak lagi. Bahan baku utamanya daun kelor semua. Karena daun kelor punya khasiat kesehatan serta memiliki nutrisi dan gizi yang nyaris sempurna,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.