Sukses, Program Kelornisasi Yang Dilaksanakan Kodim 1621/TTS NTT Berhasil

oleh -72 views
program kelor
Anggota Kodim 1621 Timor Tengah Selatan merawat kelor (Panennews.com/Sony Taolin)

Panennews.com – Program kelornisasi yang dilakukan oleh Kodim 1621/Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, di halaman kantor sebagai kebun percontohan, kini menginjak pada usia 1 bulan lamanya. Sebanyak 25.000 anakan kelor ditanam sekitar bulan November 2022 lalu, kini tumbuh dan telah distribusikan ke Koramil lainnya.

“Progam kelornisasi kami lakukan sejak November 2022 lalu. Ada 25.000 pohon yang ditanam di Makodim 1621/TTS sebagai percontohan kelornisasi program kerja Koramil 02/Amanuban Tengah ,” kata Danramil 02/Amanuban Tengah, Kodim TTS Kapten Inf. Gunawan Budi,  Selasa (20/12/2022).

Kedepan jelas Kapten Inf. Gunawan hasil tanaman kelor dari kebun percontohan ini akan terus dikembangkan dan dibudidayakan pada semua Desa di Kabupaten TTS. Ini karena kelor atau Moringa Oleifera adalah produk unggulan Korem 161/Wira Sakti Kupang.

Baca Juga :   DPD RI : Sektor Perkebunan Punya Peran Memajukan Masyarakat

“Dijadikan program unggulan Korem 161/ Wira Sakti Kupang karena sesuai hasil penelitian berbagai lembaga kesehatan menyebutkan sangat bernilai gizi yang tinggi. Karena itu berkolaborasi dengan masyarakat terus mengembangan tanaman kelor ini ,” jelas Kapten Inf Gunawan.

Dengan mengkonsumsi kelor sebut Kapten Inf Gunawan secara bertahap akan mengatasi stunting. Selain untuk kesehatan dari sisi ekonomi sangat membantu masyarakat. Karena harga daun kelor baik mentah maupun kering sangat menjanjikan.

“Kelor sebagai tanaman ajaib ini banyak manfaatnya. Selain untuk kesehatan juga sangat ekonomis untuk kesejahteraan ,” katanya.

Baca Juga :   Beragamnya Varitas Perkebunan, Penyebab Nilai Tukar Petani Rendah

Saat ini lanjut Kapten Inf Gunawan semua anggota Babinsa yang tersebar diTTS, diperintahkan bergandengan tangan bersama masyarakat membudidayakan tanaman kelor ini.

“Anggota Babinsa sudah melaksanakan perintah ini. Sejak November 2022 lalu bersama masyarakat ditempat tugas mereka, telah memanfaatkan lahan kosong dan halaman rumah, untuk membudidayakan tanaman kelor. Anakan kelor juga telah dibagikan kepada masyarakat dan sudah ditanam dikebun masing –masing,” Ujarnya.

Lebih lanjut Kapten Inf Gunawan juga mengharapkan, kedepan agar kelor dijadikan sebagai salah satu bahan pangan untuk mengatasi stunting. Karena kelor kaya nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh, seperti antioksidan, protein, magnesium, agen anti-inflamasi, dan sumber fitonutrien penting lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.