Jelang Ramadan, Tren Kenaikan Kepokmas Tejadi

oleh -4 views
WhatsApp Image 2023-12-11 at 17.55.57
Pedagang Pasar Puri Baru Pati sedang melayani pembeli. (Panennews.com)

Panennews.com – Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, melonjak naik, menjelang bulan suci Ramadan.

Pedagang Pasar Puri Baru Pati, Hanik mengamini, terjadi kenaikan harga Kepokmas usai Pemilu dan menjelang bulan puasa.

“Misalnya bawang merah, yang sebelumnya diharga Rp18.000 sekarang Rp24.000 perkilogram. Kenaikan bawang merah, empat hari ini,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).

Selain itu, wanita berusia 57 tahun ini menambah, harga telur juga sudah tembus Rp28.000 perkilogram, dari yang sebelumnya Rp24.000.

“Harga telur juga mulai naik hari-hari terakhir ini. Harganya sekarang Rp28.000 perkilogramnya. Tapi penyebab saya enggak tahu,” jelasnya.

Baca Juga :   Jelang Nataru, Harga Bapok Di Pasar TPID Sleman Relatif Stabil

Bawang putih juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp2.000 per kilogram, dari yang semula seharga Rp38.000, saat ini menjadi Rp40.000.

Minyak goreng juga melonjak naik, dari harga Rp15.000 perliter, sekarang dihargai Rp15.500 perliter.

“Minyak goreng kemasan Rp175.000 perkartonnya. Naik Rp5.000. Kalau perbotolnya naik hanya sekitar Rp500 rupiah saja,” bebernya.

Meskipun sejumlah harga sembako mengalami kenaikan, harga beras justru sedikit mengalami penurunan.

Hanik menyebutkan, penurunan harga beras sekarang ini, lantaran banyak petani yang sudah mulai panen.

“Beras turun sekitar Rp500. Harga jual Rp15.000. Karena banyak yang sudah panen. Kalau kemarin tinggi Rp15.500 hingga Rp16.000,” sebutnya.

Baca Juga :   Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Mencukupi

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Koeswantoro mengungkapkan, kenaikan sejumlah harga sembako akibat minimnya pasokan.

Meskipun begitu, stok sembako di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani dilaporkan cukup tersedia di pasaran.

“Kenaikan harga disebabkan karena pasokan berkurang dan harga jual dari pedagang pengumpul naik. Sehingga pedagang menaikkan harganya ke konsumen,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.